Kebakaran Kapal Cilacap

Kementerian KP Janji Bantu Nelayan Korban Kebakaran Kapal Cilacap, Data Terbaru 54 Kapal Terbakar

Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) bakal memberi bantuan kepada pemilik kapal korban kebakaran di Dermaga Wijayapura Cilacap.

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/PINGKY SETIYO ANGGRAENI
Seorang personel BPBD Cilacap melintas di dekat bangkai kapal nelayan yang terbakar di Dermaga Wijayapura, Kabupaten Cilacap, Rabu (4/5/2022). 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) bakal memberi bantuan kepada pemilik kapal korban kebakaran di Dermaga Wijayapura Cilacap.

Data dari Kementerian KP, Jumat (6/5/2022), ada 54 unit kapal perikanan yang terbakar.

Asisten Khusus Bidang Media dan Komunikasi Publik Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP), Doni Ismanto mengatakan, Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono telah menginstruksikan jajaran terkait untuk membantu para anak buah kapal (ABK) dan nelayan yang terkena dampak musibah kebakaran kapal perikanan di Cilacap.

"Tim dari Kementerian KP diminta all out atau mengerahkan segalanya untuk membantu para korban," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat.

Baca juga: KRONOLOGI Kebakaran 45 Kapal di Dermaga Wijayapura Cilacap: Kapal Terbawa Angin dan Api Merembet

Baca juga: Polda Jateng Selidiki Kebakaran Kapal di Cilacap, Kapolda Sebut Force Majeure

Baca juga: Libur Lebaran, Kemit Forest Education Cilacap Favorit Keluarga: Puas Bermain di Bawah Pohon Pinus

Tak hanya itu, lanjut Doni, Menteri KP Trenggono juga meminta adanya evaluasi dan pengawasan ketat operasional di pelabuhan perikanan agar peristiwa serupa tidak terulang.

Ia mengungkapkan, sang menteri turut prihatin atas bencana kebakaran kapal perikanan yang terjadi.

Menteri KP Trenggono pun mendoakan agar para pihak yang terkena dampak dari musibah itu bisa lebih bersabar.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) M Zaini Hanafi juga menyampaikan keprihatinan atas musibah kebakaran kapal yang terjadi.

Dari total jumlah kapal yang terbakar, kata dia, tercatat 41 unit aktif dan memiliki awak kapal perikanan.

Sementara itu, 13 unit kapal sisanya belum memiliki awak kapal perikanan.

"Dari informasi yang dihimpun tim di lapangan, ada 13 kapal yang belum memiliki awak kapal. Dua kapal milik Dinas Perikanan Kabupaten Cilacap, 10 unit kapal baru dan satu kapal wisata," jelas Zaini.

Tim gabungan berupaya memadamkan api yang melalap kapal yang bersandar di Dermaga Wijayapura, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (3/5/2022) malam.
Tim gabungan berupaya memadamkan api yang melalap kapal yang bersandar di Dermaga Wijayapura, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (3/5/2022) malam. (KOMPAS.COM/DOK BASARNAS CILACAP)

Ia mengatakan, total ABK terdampak insiden kebakaran kapal perikanan di Dermaga Wijayapura dan Batere, Cilacap, berjumlah 547 orang.

Sementara itu, imbuh Doni, satu ABK mengalami luka bakar dan tengah dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap.

Pemadaman kebakaran kapal perikanan telah berhasil dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemerintah Daerah (Pemda) Cilacap, Damkar PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo), Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap.

Selain mereka, ada pula pihak dari Badan Search dan Rescue Nasional (Basarnas) Cilacap, Aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian KP, dinas dan pemda setempat, serta masyarakat nelayan yang ikut andil dalam memadamkan kebakaran kapal perikanan.

"Saat ini, evakuasi bangkai kapal tengah dilakukan oleh para pemilik kapal beserta Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hubungan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Batang (HNSI) Kabupaten Cilacap yang juga memerlukan dukungan berbagai pihak," ucap Zaini.

Penyebab Kebakaran

Pada kesempatan tersebut, Zaini menjelaskan, penyebab terjadinya kebakaran kapal perikanan di Cilacap masih dalam proses penyelidikan oleh Tim Automatic Finger Print Identification System (Inafis) dan Laboratorium Forensik (Labfor) Kepolisian Daerah (Polda) Jateng.

Namun, dari informasi yang diterima di lapangan, sebut dia, kebakaran diduga berawal dari adanya ledakan pada kapal motor (KM) Pas Mantap 02 milik Edy Saputra.

Kapal ini, pada saat itu, sedang melaksanakan perbaikan dan pencucian dinamo kapal.

"Kami terus mengimbau agar perbaikan kapal tidak dilakukan di kolam labuh. Pengawasan akan terus kami tingkatkan di pelabuhan perikanan untuk mencegah kejadian serupa agar tidak terulang di kemudian hari," ujar Zaini.

Baca juga: Hendak Menyalip, Honda City Malah Tabrak Daihatsu Xenia di Bahu Tol Pekalongan

Baca juga: Jelang Duel Indonesia vs Vietnam: Shin Tae-yong Janjikan Permainan Bagus, Park Hang-seo Tertekan

Baca juga: Ada Laporan 4 Kasus Baru Hepatitis Akut, Kemenkes Masih Melakukan Verifikasi

Baca juga: Mobil Sedan Terbakar di Tol Semarang-Solo: Warga Lihat Cahaya Merah dari Bawah Jembatan Susukan

Tim di lapangan, lanjut dia, juga sudah mendata para ABK terdampak kebakaran kapal tersebut.

Hal ini sebagai tindak lanjut dan untuk memberikan bantuan agar dapat meringankan beban para ABK.

"Ke depannya, para ABK ini dapat disalurkan untuk bekerja pada kapal-kapal perikanan yg akan beroperasi dengan skema kebijakan penangkapan ikan terukur," ujar Zaini.

Lebih lanjut, Zaini juga mengatakan bahwa perbaikan dan pengembangan pelabuhan perikanan di Cilacap akan terus dikembangkan.

Perbaikan dan pengembangan pelabuhan itu juga sebagai fasilitas untuk menampung penambahan unit kapal perikanan setiap tahun.

"Kolam pelabuhan perikanan di UPT Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap memang sudah penuh sehingga ada kapal yang tambat di tempat lain. Kami akan segera fasilitasi ini dengan melibatkan berbagai pihak," jelas Zaini.

Sebelumnya, Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, pihaknya akan mengembangkan PPS Cilacap menjadi eco fishing port atau pelabuhan perikanan berwawasan lingkungan yang menjadi salah satu program prioritas Kementerian KP.

Untuk sumber anggaran, akan diusahakan melalui pinjaman dan atau hibah luar negeri (PHLN) yang difasilitasi oleh the Agence Française de Développement (AFD). (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aksi Cepat Tanggap Menteri Trenggono Bantu Korban Bencana Kapal di Cilacap".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved