Berita Banyumas
Begini Kondisi Jalur Alternatif Mudik dari Purwokerto ke Arah Timur Menuju Purbalingga dan Kebumen
Kendaraan dari atau melewati Purwokerto yang hendak ke arah timur bisa melewati sejumlah jalan alternatif.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: mamdukh adi priyanto
Terlihat lapak-lapak baru bermunculan dengan aneka minuman seperti kopi dan es kelapa, namun didominasi dawet ireng.
"Kalau lebaran ramai pasti bisa sampai 40 gelas lebih terjual per harinya," ungkap Zahrotul Jannah pedagang Dawet Ireng.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Banyumas, Agus Nur Hadi menyampaikan, hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan jalur alternatif Somagede-Kemranjen yakni kondisi medan yang naik turun dan berkelok, mengingat daerah ini merupakan daerah pegunungan.
"Somagede-Kemranjen kondisi jalan bagus semua namun medannya naik turun ekstrem.
Tapi rambu-rabu dan penerangan sudah baik dari awal," tambahnya, Jumat (22/4/2022).
Jalan lingkar Sumpiuh

Kondisi macet saat musim lebaran biasa terjadi di Jalan Nasional Sumpiuh-Tambak tepatnya di perlintasan kereta api Sumpiuh.
Tahun ini sudah dibuka Jalan Lingkar Sumpiuh untuk mengurai kemacetan yang biasa terjadi.
Inspektor pengerjaan Jalan Lingkar Sumpiuh, Hari mengatakan Jalan Lingkar Sumpiuh sudah boleh digunakan bagi pemudik.
Saat Tribun berada di lokasi, pekerja sedang memasang patok-patok jalan dan membersihkan jalan dari pasir-pasir.
"Instruksi dari atas H-3 lebaran harus sudah selesai pemasangan patok jalan.
Rambu-rambu lalu lintas ini sudah akan dipasang," ujarnya, Jumat (22/4/2022).
Jalan Lingkar Sumpiuh ini memiliki panjang 5 kilometer dan lebar 7,5 meter dengan jarak tempuh 10-15 menit.
"Sudah bisa dilalui pemudik, namun hanya sampai H +10 lebaran saja.
Setelah itu ditutup kembali untuk penyempurnaan jalan," tambahnya.