Berita Purbalingga
Wakil Bupati Purbalingga Minta Calon Pengantin Sudah Cukup Umur untuk Cegah Terjadinya Stunting
Wakil Bupati Purbalingga Sudono mengimbau calon pengantin di wilayah tersebut adalah mereka yang telah berusia matang menikah.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM,PURBALINGGA - Wakil Bupati Purbalingga Sudono mengimbau calon pengantin di wilayah tersebut adalah mereka yang telah berusia matang menikah.
Menurut Sudono, ini merupakan satu di antara cara untuk mencegah terjadinya stunting atau kekerdilan pada anak.
Imbauan ini disampaikan Sudono saat dalam acara Amaliah Ramadan Ashar Keliling Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga di Masjid Al-Fatah RT 1 RW 2 Desa Talagening Bobotsari, Rabu (20/4/2022).
Sudono mengatakan, calon pengantin yang belum matang dari segi usia dapat mempengaruhi kualitas keturunan, baik fisik maupun mental.
"Vaksinasi sebelum nikah juga harus dipersiapkan agar dalam menjalani rumah tangga, semuanya sehat," katanya dalam rilis yang diterima, Kamis (21/4/2022).
Baca juga: Jelang Lebaran, Disperindag Purbalingga Gelontor 9 Ton Minyak Goreng Lewat Operasi Pasar
Baca juga: Sopir Masih Ngantuk, Angkot Terjun ke Sungai di Tikungan Desa Karangareja Purbalingga
Baca juga: Siap Rekam Data Pemudik, Disdukcapil Purbalingga Pastikan Stok Blanko E-KTP Cukup
Baca juga: Tak Ingin Perpecahan di Timur Tengah Terjadi di Indonesia, Ini Ajakan MUI ke Warga Purbalingga
Kepada warga Talagening, Wabup juga mengimbau mereka agar mempererat gotong royong sehingga permasalahan sosial yang ada di sekitar bisa diselesaikan.
Sebagai contoh, bergotong royong membersihkan selokan atau saluran air, sehingga tidak menimbulkan banjir ketika hujan deras datang.
"Tadi, saya lewat jalan yang rusak, kebetulan ini hujan deras dan saya temui selokannya mampet sehingga air mbleber ke jalan yang pasti jadi jalannya rusak."
"Makanya, warga Talagening, selokannya disogok, dibersihkan, supaya aliran airnya bersih," harapnya.
Sudono juga mengingatkan pemerintah desa agar membuat laporan pertanggungjawaban keuangan secara tertib dan rapi.
Hal itu untuk mencapai target WTP (Opini Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK, enam kali berturut-turut.
Dia pun memungkinkan adanya reward bagi pemdes yang menyusun SPj paling tertib dan disiplin.
"Nanti, kalau Talagening bisa membuat SPj rapi, tertib, dan disiplin, akan ada reward dari pemerintah," imbuhnya. (Tribunbanyumas/jti)
Baca juga: Jadi Juara All England, Pebulu Tangkis Bagas Maulana Terima Bonus Rp 278 Juta dari PB Djarum
Baca juga: Dishub Banyumas Siapkan 5 Jalur Alternatif Arus Mudik Lebaran, Berikut Rutenya
Baca juga: Pensiunan PNS Dipolisikan, Janji Jadikan Anak Warga Nusawungu Cilacap sebagai CPNS Tak Terealisasi
Baca juga: Terjadi Siklon, BMKG Ingatkan Warga Tegal Raya Potensi Hujan Disertai Petir dan Angin