Berita Kudus
Minyak Goreng Curah di Kudus Masih Langka, Warga Langsung Serbu Toko saat Truk Tangki Datang
Minyak goreng curah di Kabupaten Kudus masih langka. Ini membuat antrean pembeli di toko kelontong penyedia, masih terlihat.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rika irawati
Sesekali dia menggoreng kerupuk pakai minyak goreng kemasan namun menurutnya, bikin bangkrut. Harga minyak goreng kemasan terlampau mahal baginya.
"Ini, nanti, kalau dapat, dicukup-cukupin. Sehari saya goreng kerupuk habisnya 15 kilogram minyak goreng," katanya.
Baca juga: PVMBG Ungkap Potensi Longsor Susulan di Kutabumi Cilacap, Warga Disarankan Bertahan di Pengungsian
Baca juga: Panser Biru Ingin Tak Ada Friksi saat Derby Jateng, Galih Ndog: Ayo Kita Nikmati Sepak Bola Bersama
Baca juga: Tertangkap saat Perang Sarung, Empat Remaja di Klirong Kebumen Diamankan
Baca juga: Sambut Pemudik, Terminal Bukateja Purbalingga Siapkan Rest Area di Lantai Dua
Sementara, pemilik Toko Melati, Nita Hartati (55), mengatakan, kiriman minyak goreng curah sebanyak 4.500 kilogram dari distributor, baru datang setelah sepekan yang lalu tidak ada kiriman sama sekali.
Dia mendapat pasokan dari CV Sidomulyo Semarang.
Dia menjual seharga Rp 16.500 per liter karena dari distributor harganya sudah Rp 15.500.
"Mereka datang langsung kami layani," kata dia.
Semenjak minyak goreng curah langka di pasaran, kiriman minyak goreng dari distributor menjadi tidak tentu.
Padahal, sebelum itu, tokonya rutin mendapat kiriman dua kali dalam sepekan. (*)