Berita Tegal
Perang Sarung Marak saat Ramadan, Sudah Telan Korban Jiwa di Tegal, Ini Kata Polisi
Tak jarang perang sarung menimbulkan korban jiwa hingga meninggal dunia, seperti yang terjadi di Kabupaten Tegal baru-baru ini.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: mamdukh adi priyanto
Korban bernisial CS (16) warga kelurahan Procot, Slawi yang saat ini duduk di bangku kelas 12 satu SMK Negeri di Slawi.
Dikatakan, sebelum dibawa ke rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia, korban mengikuti perang sarung antar-dua kelompok remaja dari Kelurahan Procot dan Kagok.
Baca juga: Gagal Akhiri Hidup dengan Tabrakan Diri ke Kereta Api, Wanita di Brebes Mengaku Depresi Diperkosa
Informasi yang diperoleh, anak-anak dari dua kelurahan tersebut saling mengundang, kumpul, dan perang sarung.
Tapi informasi tersebut masih bersifat sementara, sehingga masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut, termasuk memeriksa para saksi.
"Sesuai hasil penyelidikan kami, korban dianiaya lebih dari satu orang yang menyebabkan korban tidak sadarkan diri dan akhirnya dibawa ke rumah sakit.
Kemudian sekitar pukul 18.45 WIB korban dinyatakan meninggal dunia," ungkap Kasat Reskrim.
Baca juga: Warung Makan Ben Warregh Kota Tegal, Berbagi Takjil dan Nasi Bungkus Gratis Selama Ramadan
Sementara itu, petugas pemularasan jenazah RSUD dr Soeselo Slawi, Ida, mengatakan korban sempat mendapat perawatan di ruang mawar sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Di tubuh korban terdapat beberapa luka seperti lecet, luka dibagian hidung, bibir, dan yang paling parah dibagian kepala belakang.
"Luka yang paling parah dibagian kepala, kalau di punggung atau bagian tubuh lainnya tidak ada luka sabetan atau apa," kata Ida.(*)