Berita Banyumas
Harga Sembako di Banyumas Merangkak Naik Jelang Idulfitri, Disperindag Pastikan Stok Aman
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Banyumas memastikan stok bahan pokok di wilayah tersebut mencukupi untuk kebutuhan Idulfitri.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Banyumas memastikan stok bahan pokok di wilayah tersebut mencukupi untuk kebutuhan Idulfitri.
Meski harga sejumlah komoditas merangkak naik namun dipastikan masih dalam tahap wajar.
Pantaun di sejumlah pasar tradisional di Banyumas, Jumat (8/4/2022) hingga Sabtu (9/4/2022), kenaikan harga bahan pokok terjadi di sejumlah komoditas, di antaranya pada daging ayam, beras, telur, daging sapi.
Kenaikan harga juga terjadi pada sejumlah bumbu dapur, semisal cabai, bawang merah, dan bawang putih.
Kabid Perdagangan Disperindag Banyumas Retno Wulandari mengatakan, kenaikan harga barang kebutuhan pokok menjelang Idulfitri terjadi karena meningkatnya permintaan.
"Peningkatan permintaan ini sudah terjadi sejak awal bulan Ramadan, dimana masyarakat, banyak yang mulai mengumpulkan barang untuk mempersiapkan parsel Lebaran, baik secara pribadi, organisasi, maupun untuk usaha," jelasnya melalui pesan WhatsApp, Senin (11/4/2022).
Baca juga: Pondasi Rumah Tiba-tiba Ambrol, Seorang Pekerja Bangunan di Ajibarang Banyumas Tewas Tertimbun
Baca juga: Jembatan Karanglewas Banyumas Sudah Dibuka, Lalu Lintas Purwokerto-Ajibarang Kembali Lancar
Baca juga: Ada Seluncuran bagi Dewasa di Hutan Pinus Limpakuwus Banyumas, Dewi: Mantap, Bikin Deg-degan
Namun, Retno memastikan, kenaikan harga komoditas bahan pokok di pasaran masih dalam batas wajar atau toleransi.
"Kenaikan harga barang kebutuhan pokok tersebut tidak hanya terjadi di Banyumas," ungkapnya.
Terkait kenaikan harga bahan pokok ini, Disperindag Banyumas akan lebih mengintensifkan lagi pemantauan harga-harga bahan kebutuhan pokok, baik di pasar tradisional maupun ritel modern.
"Pemantauan harga dilakukan setiap hari dan dilaporkan ke Disperindag Provinsi Jawa Tengah serta Kementerian Perdagangan," tambahnya.
Hal ini dimaksudkan agar dapat segera ditindaklanjuti dan diantisipasi lonjakan harga yang tidak terkendali.
Ia mengatakan, pada awal bulan Ramadan, sampai Hari Raya Idulfitri, ketersediaan bahan pokok diprediksi mencukupi.
Hal ini menurut hasil pemantauan yang dilakukan di pedagang, distributor maupun bulog.
Hanya saja, untuk minyak goreng curah, Retno mengakui, pasokan dari produsen masih belum stabil.
"Untuk mengantisipasi hal tersebut, Disperindag telah berkoordinasi dengan PT PPI dan Perum Bulog untuk melaksanakan operasi pasar minyak goreng curah," imbuhnya.
Lewat operasi pasar ini, nantinya, minyak goreng curah akan disalurkan melalui toko grosir/sub distributor kepada pengecer. (*)
Baca juga: Niat 4 ABG di Sukoharjo Ikut Perang Sarung Gagal, Keburu Diamankan Polisi
Baca juga: Warga Keberatan, Galian C Ilegal di Klumpit Kudus Kembali Beroperasi setelah Telan Korban 4 Bocah
Baca juga: Polisi Amankan 19 Remaja dalam Perang Sarung Maut di Procot Tegal, Berstatus sebagai Saksi
Baca juga: Tak Bertumbuh saat Umur 1 Tahun, Gadis 15 Tahun di Salatiga Ini Masih seperti Balita