Berita Banyumas

Jelang Ramadan, Makam Djoko Kahiman dan Mbah Lambak di Dawuhan Banyumas Dipadati Peziarah

Menjelang Ramadan, makam Djaka Kahiman dan Mbah Lambak di Desa Dawuhan, Banyumas dipadati peziarah.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: mamdukh adi priyanto
tribunbanyumas/ima
Peziarah sedang membaca doa di depan makam Mbah Lambak, di Desa Dawuhan, Banyumas pada Senin (28/3/2022). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Menjelang Ramadan, makam Djaka Kahiman dan Mbah Lambak di Desa Dawuhan, Banyumas dipadati peziarah.

Juru kunci makam Djaka Kahiman dan Mbah Lambak, Sarikin menuturkan pengunjung ramai berdatangan menjelang bulan suci.

"Bisa dibilang luar biasa peningkatannya.

Dalam kurun waktu 1 bulan perhari sampai ratusan untuk yang ziarah di sini," jelasnya, Senin (28/3/2022).

Peziarah berdatangan di Makam Mbah Lambak Dawuhan Banyumas
Peziarah berdatangan di Makam Mbah Lambak Dawuhan Banyumas (tribunbanyumas/ima)

Baca juga: Kesuksesan Usaha Keramik Naruna yang Bikin Penasaran Ganjar, Penjualan Naik Pesat saat Pandemi

Peziarah yang datang berasal dari berbagai kalangan dan berasal dari berbagi daerah, baik dalam Banyumas maupun luar Banyumas.

"Banyak dari kalangan umum, pondok pesantren, anak-anak sekolah, dan dari sekitar Banyumas seperti Cilacap, Banjarnegara, Purbalingga," terangnya.

Baca juga: Jangan Kecele! Pantai Indah Kemangi Kendal Bakal Tutup Selama Ramadan

Meskipun kebanyakan peziarah datang pada Minggu, hari-hari biasa di beberapa hari terakhir jelang Ramadan ini juga banyak yang datang.

Pantauan Tribunbanyumas.com, sejumlah kendaraan umum dan bus pariwisata yang mengantar peziarah terparkir di area parkir makam.

"Beberapa kali ke sini kalau bulan Sadran.

Hari ini rombongan satu bis ada 33 orang," ujar seorang peziarah, Ansori.

Baca juga: Pemkab Purbalingga Klaim Kesejahteraan Warga Naik, Pengeluaran Per Kapita Capai Rp 10 Juta/Tahun

Pada hari biasa, peziarah datang di siang hari.

Sementara, untuk setiap malam Jumat dan malam Jumat Kliwon, peziarah datang pada malam hari.

"Kebanyakan datang pada siang hari, kalau malam biasanya di malam Jumat kliwon," jelas Sarikin.

Pekan terakhir di bulan Syaban seperti sekarang ini peningkatan pengunjung sangat terlihat, hal ini turut dipengaruhi juga adanya pelonggaran PPKM yang ada di Banyumas.

"Hari Minggu kemarin parkiran penuh semua.

2 pekan terakhir ini banyak peziarah," ungkap Mainah warga di sekitar makam Djaka Kahiman.

Baca juga: Jateng Tingkatkan Capaian Vaksinasi untuk Lindungi Warga Mudik Lebaran

Dari informasi yang disampaikan juru kunci makam ini, peningkatan peziarah akan terjadi beberapa hari Ramadan.

Saat Ramadan tiba, justru tidak ada peziarah yang datang ke makam.

Peziarah akan meningkat kembali pada Syawal atau setelah bulan Ramadan.

Selain Syaban atau jelang Ramadan, pada Syura atau Muharram juga biasanya banyak peziarah yang datang.

"Musim pemilu juga biasanya banyak seperti pemilihan kepala desa atau pemilihan anggota DPR," tambahnya.

Baca juga: Summit Kota Sehat 2022, Ganjar Minta Ada Perbaikan Tata Kelola Sektor Kesehatan

Djaka Kahiman merupakan Bupati Banyumas pertama yang terkenal karena membagi 4 wilayah kekuasaannya pada saat itu sehingga mendapat sebutan Adipati Mrapat.

Sedangkan Mbah Lambak sendiri ialah pemuka agama yang menyebarkan ajaran Islam di daerah Dawuhan.

Di Desa Dawuhan terdapat makam-makam leluhur semisal makam bupati-bupati Banyumas terdahulu, tokoh Banyumas, hingga para kiai.(*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved