Berita Tegal
Jarang yang Tahu! Watak Orang Tegal Diibaratkan Banteng Loreng Binoncengan, Apa Penjelasannya?
Falsafah lokal warisan nenek moyang itu mengandung makna bahwa watak orang Tegal itu berani dan kritis.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: mamdukh adi priyanto

Bahkan, banteng tersebut rela mendapatkan luka parah di sekujur tubuhnya.
"Jadi siapa saja bisa mengendalikan banteng itu.
Di sini gambarannya adalah seorang anak kecil yang menunggangi banteng," ungkapnya.
Baca juga: Bermain di Atas Kasur Bekas di PAI Tegal, Tiga Bocah Terseret Ombak. Tak Sadar Sudah di Tengah Laut
Menurut Wijanarto, Banteng Loreng Binoncengan saat ini masih terus hidup di masyarakat Tegal.
Hal itu dibuktikan dengan adanya perlawanan saat terjadi kesewenangan-wenangan pemimpin.
Contohnya pada era kepemimpinan Wali Kota Tegal M Zakir dan Siti Masitha.
Kedua wali kota tersebut tersandung kasus korupsi.
Hal tersebut pun disambut suka cita oleh masyarakat Kota Tegal.
Baca juga: Warganet di Kota Tegal Heboh, Rasakan Kabut Muncul 4 Jam di Pesisir Pantura
Termasuk baru-baru ini saat para pedagang menggelar demonstrasi di Balai Kota Tegal pada Rabu (23/3/2022).
"Nah, siapapun yang sangat bertentangan dengan nilai kolegialitas dan komunalitas masyarakat Tegal, pasti akan mendapat perlawanan.
Contohnya kemarin, aksi para pedagang kaki lima yang memprotes wali kota di balai kota karena akses jualannya ditutup," jelasnya.(*)