Berita Jateng
Di Daerah Kalian Ada? Orang Berkostum Upin Ipin Jalan Sempoyongan, Fakta Mengejutkan Terungkap!
Ternyata para oknum sudah terorganisir dan memiliki koordinator.Ternyata mereka ini berkelompok, tidak sendiri-sendiri.
TRIBUNBANYUMAS.COM, MAGELANG- Akhir-akhir ini ramai sejumlah akun di media sosial membagikan video dan foto orang dengan kostum boneka Upin-Ipin.
Biasanya, orang dengan kostum sedemikian rupa mencari peluang rezeki dengan meminta-minta kepada pengguna jalan di persimpangan.
Namun kali ini, Upin-Ipin 'raksasa' tersebut biasanya berjalan menyusuri jalan protokol.
Biasanya, mereka tampak pada sore hingga malam hari.
Baca juga: Soal Minyak Goreng, di depan Pejabat Kemendag Ganjar Tegas: Muka Pemerintah Ditampar Habis-habisan
Boneka Upin-Ipin kali ini juga berbeda, yang biasanya ceria dan joget-joget di bawah lampu lalu lintas, kini mereka tampak murung dengan kepala tertunduk.
Mereka berjalan sempoyongan, terlihat lemah lesu seperti orang kelelahan.
Aksi ini pun kerap direkam kamera ponsel masyarakat kemudian membagikannya ke media sosial.
Video biasanya dibagikan dengan kalimat yang mengundang rasa iba.
Namun, fakta mengejutkan terungkap.
Baca juga: Tak Sadari Kedatangan Kereta, Kakek di Cilacap Tewas Tertabrak KA Serayu Pagi saat Istirahat di Rel
Ternyata itu hanya modus yang dilakukan segelintir oknum untuk mencuri simpatik masyarakat.
Fenomena ini pernah diselidiki petugas Satlinmas dan Satpol PP Kota Magelang.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Magelang, Singgih Indri Pranggana mengatakan, terkuaknya fenomena boneka upin-ipin setelah petugas mencoba mendekati salah satu oknum karena rasa iba.
"Awalnya, laporan kami dapatkan dari Satlinmas yang berniat baik untuk membantu mengantarkan pulang, iba.
Di situ tidak mau membuka topengnya dan tidak mau diantar.
Terus dibawalah ke Dinas Sosial ternyata sewaktu topengnya dibuka, masih muda dan sehat," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunjogja.com, pada Senin (21/03/2022).
Baca juga: Cipari Jadi Kecamatan dengan Kasus Stunting Tertinggi di Cilacap, Apa Penyebabnya?
Ia melanjutkan, karena memang sehat dan tidak ada penyakit.
Kemudian, pihaknya meminta untuk membawa oknum tersebut ke Satpol PP Kota Magelang untuk dimintai keterangan.
Setelah salah satu oknum sudah dimintai keterangan, pihaknya pun melakukan pengejaran terhadap oknum lainnya dan berhasil diamankan pada sore hari, Minggu (20/03/2022).
Ternyata para oknum sudah terorganisir dan memiliki koordinator.
"Ternyata mereka ini berkelompok, tidak sendiri-sendiri.
Ada 8 orang, mengakunya dari daerah Jawa Barat. Laki-laki semua, yang paling muda usianya 17 tahun dan yang paling tua 45 tahun.
Semuanya dalam keadaan sehat, tidak seperti saat memakai kostum kelihatan seperti orang kecapekan," tuturnya.
Baca juga: 32,8 Ribu Ton Gandum asal Australia Masuk Lewat Pelabuhan Cilacap, Langsung Dicek Petugas Karantina
Bahkan, mereka pun berpindah-pindah dari satu wilayah ke wilayah lain untuk menipu dengan kedok menjual rasa iba.
"Oknum ini sudah terorganisir, bukan hanya di Kota Magelang mereka juga melancarkan aksinya di Jakarta dan Bandung.
Mereka menggunakan 2 mobil untuk alat mobilitas serta untuk mendrop para 'boneka-boneka upin-ipin' di lokasi yang sudah ditargetkan," terangnya.
Baca juga: Pupuk Subsidi Terbatas, Pemprov Jateng Sarankan Petani Gunakan Pupuk Organik
Tak hanya itu, lanjut Singgih, para oknum juga mempelajari bagaimana cara berjalan agar bisa menarik perhatian masyarakat.
"Sudah tersistem dan rapi sekali, dari cara berjalan (biar kelihatan sempoyongan) hingga lokasi yang bisa mengundang simpatik masyarakat sudah dipikirkan.
Mereka pun (oknum pengemis) punya buku, di situ ditulis semua bagaimana mengemis itu,"ucapnya.
Sementara itu, ia menjelaskan, cara kerja para oknum pengemis ini, mulai beraksi sekitar pukul 4 sore agar seakan-akan terlihat sudah seharian bekerja dan kelelahan.
Padahal, para oknum tersebut baru akan memulai bekerja untuk menipu orang lain.
"Mereka (para oknum pengemis) sengaja mulai ke luar sore hari sampai malam hari, itu memang modusnya.
Kalau di Kota Magelang mereka tersebar di kawasan jalan Gatot Subroto, Urip Sumoharjo, dan Jenderal Ahmad Yani.
Mereka ini, sudah semingguan seperti ini,"tuturnya.
Baca juga: OJK: Penyaluran KUR UMKM di Jateng Terbesar d Indonesia
Ia menambahkan dalam sehari, para oknum tersebut bisa mendapatkan uang sebesar Rp400 ribu-500 ribu per orang.
Nantinya, uang tersebut akan diberikan dulu kepada koordinatornya.
"Kalau sudah dapat uang nanti disetor dulu ke koordinatornya, baru dibagi-bagi,"ujarnya.
Setelah dilakukan pengamanan dan penyelidikan, lanjut Singgih, kedelapan oknum tersebut diminta untuk segera ke luar dari Kota Magelang.
Baca juga: Jelang Ramadan, Jumlah Pengamen Badut di Purwokerto Meningkat. Ini yang Dilakukan Satpol PP Banyumas
Serta, menyita kostum yang dipakai saat menipu para masyarakat.
"Kami minta untuk segera ke luar dari sini, karena menganggu ketertiban umum dengan menandatangani surat pernyataan. Dan, kami pun menyita 7 buah kostum yang dipakai mereka," ucapnya.
Di lain sisi, ia pun berpesan kepada masyarakat agar tidak mudah terlena untuk merasa iba.
Harus dilihat secara utuh karena modus-modus seperti ini sudah sering terjadi.
"Kami apresiasi tentang kepedulian masyarakat terhadap hal seperti ini.
Namun, tetap harus wanti-wanti jangan hanya mengandalkan perasaan emosional saja, harus dilihat utuh. Karena, ini kan termasuk penipuan dan tidak baik," urainya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul "Sempat Hebohkan Masyarakat Magelang, Pengemis Badut Boneka Upin-Ipin Diamankan Petugas"