Berita Cilacap
Tembok SKB Cilacap Jebol Diterjang Banjir, Tembok Pembatas Juga Roboh
Tembok ruang kelas SKB Cilacap jebol tak tersisa setelah diterjang banjir.Selain itu, pagar pembatas sepanjang 25 meter juga turut roboh.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Beberapa daerah di wilayah Kabupaten Cilacap mengalami banjir akibat hujan lebat yang melanda pada Jumat (18/3/2022).
Hujan deras membuat air di Sungai Jambu melimpas dan meluap ke areal persawahan, jalan raya, juga permukiman warga.
Salah satu yang ikut terdampak yaitu SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Cilacap yang ada di Jalan Raya Jambusari, Jeruklegi.
Tembok ruang kelas SKB Cilacap jebol tak tersisa setelah diterjang banjir.
Selain itu, pagar pembatas sepanjang 25 meter juga turut roboh.
Baca juga: Cerita Muhadi Warga Nusawangkal Cilacap Yang Tetap Gelar Hajatan Meski Dikepung Banjir

Tampak beberapa lemari dan meja hanyut, buku-buku dan alat tulis juga berserakan di pekarangan belakang gedung SKB Cilacap.
Purwanto (55), penjaga sekolah yang bermalam di SKB mengatakan bahwa sebelum terjadi banjir sempat pula diguyur hujan lebat dan petir terus menerus sejak pukul 01.00 WIB.
Menurut pengakuan Purwanto, ia dan temannya sempat berjaga di luar, lantaran petir yang tak kunjung berhenti ia pun memutuskan untuk masuk ke ruangan dan tidur.
Baca juga: Banjir di Klumprit Cilacap Memasuki Hari Ketiga, Warga Memilih Bertahan di Rumah
Tak berselang lama sekitar pukul 01.45 WIB dirinya tak sengaja terbangun lantaran celana yang dikenakan sudah basah terkena air.
"Saya baru tidur sebentar, kebangun gara-gara celana training saya basah.
Saya langsung loncat dan buka pintu, tau-tau air sudah datang," jelasnya.
Dalam hitungan menit, air di SKB sudah mencapai dada orang dewasa.
"Saya di atas jendela liat air itu banter (cepat) banget muternya, airnya kaya di pusaran," kata Purwanto.
Baca juga: Warga Nusawungu Cilacap Ramai-ramai Menjala Ikan di Sawah yang Kebanjiran: Lumayan, Dapat 7 Kg
Bahkan, 3 unit mobil yang terparkir di halaman SKB juga ikut terseret air, posisi ketiganya yang semula berjejer jadi menyebar tak beraturan.
Tak lama terdengar pula suara keras tembok dan pagar roboh.