Banjir Kebumen

Banjir Kebumen Meluas hingga 36 Desa, BPBD Mulai Dirikan Dapur Umum

Banjir di Kebumen meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen mencatat, ada 36 desa terendam banjir, Selasa (15/3/2022).

Penulis: khoirul muzaki | Editor: rika irawati
ISTIMEWA/DOK BPBD KEBUMEN
Petugas BPBD Kebumen mengevakuasi warga di wilayah terdampak banjir, Selasa (15/3/2022). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Banjir di Kebumen meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen mencatat, ada 36 desa terendam banjir, Selasa (15/3/2022).

Selain evakuasi, BPBD juga mulai mendirikan dapur umum untuk membantu memasok kebutuhan makan warga terdampak banjir.

Data sementara BPBD, banjir di Kecamatan Ayah menggenangi enam desa, yakni Desa Mangunweni, Desa Jatijajar, Desa Candirenggo, Desa Demangsari, Desa Kedungweru, dan Desa Ayah.

Bako Humas BPBD Kebumen Heri Purwoto mengatakan, banjir di Desa Kedungweru, membuat 211 jiwa mengungsi. Mereka terdiri dari 27 lansia, 33 balita, dan 151 dewasa.

Sementara, di Desa Kalisari, banjir mengakibatkan dua rumah ambruk.

Heri mengatakan, banjir di Kalisari menggenangi permukiman di RT 06 RW 2 hingga ketinggian 70 cm.

Di Desa Watukelir, banjir menggenangi rumah warga di RW 3, dan RT 01 RW 04. Air masuk ke dalam rumah hingga ketinggian 50 cm.

Banjir di wilayah ini juga menggenangi jalan kabupaten dengan ketinggian mencapai 1,3 meter.

Baca juga: Belasan Desa di Kebumen Kebanjiran, Ketinggian Air Mencapai 1 Meter

Baca juga: Marak Pencurian, Polisi Imbau Petani Adimulyo Kebumen Tak Biarkan Gabah di Tepi Jalan saat Malam

Baca juga: Shrimp Estate Kebumen Dibangun April 2022, Bupati Pastikan Tak Ada Tanah Warga yang Diambil

Di Desa Ayah, banjir merendam permukiman warga di RT 04 RW 02 Dukuh Logending.

Sementara, di Kecamatan Rowokele, tepatnya di Desa Pringtutul, banjir di RT 06, RT 05 RW 02, mencapai 1 meter.

Hingga Selasa siang, BPBD Kebumen masih mengevakuasi warga yang bertahan di rumah. Sementara, warga laiin sudah mengungsi ke tempat lebih aman.

Di Desa Kalisari, banjir juga mengakibatkan dua rumah warga ambruk.

Sementara, banjir di Desa Redisari, ketinggian air mencapai 50 cm.

Banjir juga melanda sebagian wilayah Kecamatan Buayan, yakni Desa Buayan, Desa Tugu, Desa Gondosuli, Desa Rogodadi, dan Desa Jladri.

Di Desa Jladri di RT 02 RW 01, 54 warga terpaksa mengungsi di balai Dukuh Tengah.

Sementara, di RT 02 RW 04 Dukuh Kidul, ada tujuh rumah dan satu masjid terendam air.

Parapet sungai sepanjang lima meter jebol dan tembok tempat wudu masjid di wilayah itu juga ambruk.

Warga di dukuh tersebut tidak mengungsi dan memilih menunggu air surut.

Di Desa Buayan, banjir menggenangi Dukuh Danasri.

Di Kecamatan Adimulyo, banjir menggenangi sebagian wilayah Desa Sidomukti dan Desa Pekuwon.

Sementara, di Kecamatan Gombong, Banjir menggenangi Desa Wero.

Di tempat ini, air sudah masuk permukiman setinggi 50 cm. Begitu juga di Desa Kalitengah.

Baca juga: Tiga Sungai Meluap, Warga di Enam RT di Desa Pandak Banyumas Kebanjiran

Baca juga: Viral! Pembonceng Motor Acungkan Kayu, Minta Sopir Truk Berhenti di Kemrajen Banyumas. Diduga Begal

Baca juga: CEO Rans Entertainment Teryata Bukan Raffi Ahmad! Saya Cuma PNS

Baca juga: BREAKING NEWS: Diduga Sopir Hindari Genangan Air, Mobil Pajero Nyebur Sungai Wates di Kroya Cilacap

Di Kecamatan Karanganyar, banjir menggenangi jalan nasional dan sempat membuat arus lalu lintas terputus.

Banjir juga melanda Kelurahan Plarangan dan Kelurahan Panjatan.

Di Kecamatan Kebumen, banjir melanda Desa Sumberadi, Desa Roworejo, dengan ketinggian air 80-90 cm.

Di Dukuh Kedungjati, Desa Jatisari, serta di Desa Tanahsari, ketinggian air mencapai 70 cm.

Banjir terjadi juga di Desa Krajan, Desa Seliling, dan Desa Krakal, Kecamatan Alian.

Sementara, di Kecamatan Pejagoan, banjir melanda Desa Karangpoh.

Bencana sama terjadi di Desa Sidoagung, Kecamatan Sruweng, dengan ketinggian air 50-60 cm.

Di Kecamatan Kutowinangun, tepatnya di Desa Karangsari, ketinggian air setinggi 50 cm.

Banjir juga melanda sebagian wilayah Kecamatan Padureso, tepatnya di Desa Sembirkadipaten dan Kedungbulus.

Serta, di Desa Krubungan, Kecamatan Mirit, dan Desa Kedungbulus, Kecamatan Prembun.

Selain pemukiman, banjir juga menggenangi areal pertanian atau persawahan warga.

Terkait hal ini, Heri mengatakan, pihaknya masih mendata dampak banjir di sektor pertanian.

"Luasan masih dalam pendataan," kata Bako Humas BPBD Kebumen Heri Purwoto.

Posko Pengungsian Tersebar

Heri mengatakan, warga dan BPBD telah mendirikan sejumlah posko pengungsian di beberapa tempat.

Di Kecamatan Ayah, pengungsian dipusatkan di balaidesa dan gedung serbaguna.

Pihaknya juga telah mendirikan dapur umum untuk membantu menyuplai kebutuhan makanan warga.

Saat ini, dapur umum masih dipusatkan di kantor BPBD. Namun, dimungkinkan akan ditambah di masing-masing kecamatan atau desa yang membutuhkan penanganan lanjutan.

Heri mengatakan, banjir di beberapa tempat dimungkinkan belum akan surut secara cepat lantaran hingga Selasa pagi, Kebumen masih dilanda hujan.

Bahkan, genangan di beberapa tempat cenderung naik.

"Masih hujan (intensitas) sedang," katanya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved