Keracunan Gas PLT Dieng
Sehari Pasca-keracunan Gas di PLTP Dieng Aktivitas Wisata Normal, Pengunjung Tembus 3000 Wisatawan
Keracunan gas yang menewaskan seorang pekerja di PT Geo Dipa Energi PLT Dieng, Banjarnegara, tak mempengaruhi aktivitas warga dan pariwisata di Dieng.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Keracunan gas yang menewaskan seorang pekerja di PT Geo Dipa Energi PLT Dieng, Banjarnegara, Sabtu (12/3/2022), tak mempengaruhi aktivitas warga dan pariwisata di wilayah ini, Minggu (13/3/2022).
Pantauan di sekitar lokasi kejadian, Minggu, aktivitas warga berjalan normal.
Begitu pula kegiatan wisata di objek wisata Dieng, terpantau ramai.
Petani terlihat hilir mudik ke ladang. Sementara, wisatawan, mulai memadati area Candi Arjuna dan Kawah Sikidang.
Rini, warga yang tinggal tak jauh dari PLTP Dieng mengaku tak terpengaruh dengan kecelakaan kerja di wellpad 28 PT Geo Dipa.
Rini pun tetap berjualan satai di pintu masuk Museum Kali Dieng.
Apalagi, dia tak mengetahui persis kejadian. Rini justru mengaku mengetahui informasi kejadian keracunan gas itu dari media sosial.
Memang, lokasi kejadian merupakan wilayah tertutup bagi warga luar.
Baca juga: PT Geo Dipa Pastikan Lokasi Gas Beracun PLTP Dieng Sudah Aman, Detektor Gas di Area Publik Ditambah
Baca juga: Kementerian ESDM Terjunkan Tim, Investigasi Kasus Keracunan Sumur Geo Dipa PLTP Dieng Banjarnegara
Baca juga: Ini Kata Ahli Geologi Unsoed Purwokerto Soal Panas Bumi dan Potensi Gas Beracun Dieng Banjarnegara
Baca juga: KRONOLOGI Keracunan di Sumur Geo Dipa PLTP Dieng: Gas Muncul saat Pendinginan Sumur
Sebagian warga mengetahui adanya kecelakaan kerja di PLTP Dieng karena melihat ambulans yang membawa korban ke rumah sakit.
Menurut warga, pascakejadian, situasi Dieng tidak mencekam seperti yang digambarkan di media sosial.
Rini juga tak takut beraktivitas atau trauma karena kejadian itu.
"Tidak takut. Kan cuma di situ (lokasi kerja) saja. Kecuali (kejadian) besar," kata dia, Minggu (13/3/2022)
Kejadian itu juga tak mempengaruhi usahanya. Minggu pagi, pengunjung sudah memadati kawasan wisata Dieng hingga banyak yang membeli satai masakannya, selain pelanggan warga sekitar.
"Ini ramai," kata dia.
Sementara, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Obyek Wisata Dieng Sri Utami mengatakan, kecelakaan kerja di PLTP Dieng tidak mempengaruhi aktivitas wisata di Dieng.
"Objek wisata tetap buka seperti biasa," kata dia kepada wartawan, Minggu.
Hingga Minggu siang, tercatat hampir 3.000 wisatawan mendatangi sejumlah objek wisata di Negeri Atas Awan itu.
"Siang ini, berbagai destinasi yang ada di Dieng tetap ramai dikunjungi wisatawan, hampir 3.000 pengunjung," ujar dia.
Baca juga: Jatuh di Pos 9 Jalur Bambangan Purbalingga, Pendaki Gunung Slamet Alami Luka Berat di Kepala
Baca juga: Pedagang di Banyumas Menilai Operasi Pasar Minyak Goreng Tidak Efektif, Ini Alasannya
Baca juga: Hidupkan Maskot Banyumas, Pembuat Cosplay Asal Linggasari Bikin Kostum dan Web Series Bawor Knight
Baca juga: Mayat Perempuan Tertutup Sarung Ditemukan di Bawah Jembatan Tol Semarang-Solo, Ada Jeratan di Leher
Dia memastikan, kawasan wisata Dieng aman untuk dikunjungi.
Pasalnya, lokasi kebocoran gas, jauh dari lokasi objek wisata di Dieng.
"Objek wisata aman untuk dikunjungi," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, kebocoran gas terjadi di lokasi pengeboran sumur PLTP Dieng, tepatnya terjadi sumur PAD 28, Sabtu.
Lokasi kejadian yakni di Dusun Pawuhan, Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.
Satu orang pekerja tewas dan delapan lainnya dilarikan ke rumah sakit karena diduga menghirup gas beracun. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebocoran Gas PLTP Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata di Dieng, Ada 3.000 Wisatawan hingga Hari Ini".