GPH Bhre Cakrahutomo Resmi Jadi Mangkunegara X, Penobatan Dihadiri Presiden Hingga Raja Trah Mataram

"Puro Mangkunegaran tidak boleh terlena dalam euforia kejayaan masa lalu. Warisan sejarah bukan hanya suatu hal yang semata-mata harus dirayakan, melainkan harus diantisipasi pasang dan surutnya agar Puro tetap jadi pusat budaya dan sejarah yang tidak tergerus perkembangan zaman," ujarnya.

Selain itu, Mangkunegara X berharap agar Puro Mangkunegaran bisa menjadi wadah bagi seluruh masyarakat.

"Selain sebagai salah satu pusat lahir dan berkembangnya kebudayaan, Puro Mangkunegaran harus mampu menjadi satu wadah, jembatan, kolaborator, dan teman diskusi bagi seluruh masyarakat, baik budayawan, akademisi, pemerintah, maupun lembaga sosial budaya, pelestarian sejarah, dan ekonomi," tuturnya.

Baca juga: Marak Pencurian, Polisi Imbau Petani Adimulyo Kebumen Tak Biarkan Gabah di Tepi Jalan saat Malam

Baca juga: Warga Langgar Purbalingga Tewas Tersengat Listrik saat Pangkas Ranting Pohon Kelor

Baca juga: KRONOLOGI Keracunan di Sumur Geo Dipa PLTP Dieng: Gas Muncul saat Pendinginan Sumur

Baca juga: Korban Tewas Keracunan Sumur Bor Geo Dipa PLTP Dieng Banjarnegara akan Diautopsi

Ia juga mengajak masyarakat untuk menjunjung dan mengembangkan kebudayaan Mangkunegaran.

"Saya mengajak seluruh insan masyarakat dan masyarakat indonesia, khususnya Surakarta, bersama-sama mengamalkan nilai-nilai luhur yang diajarkan kepada kita, melestarikan, dan terus mengembangkan kebudayaan Mangkunegaran," katanya.

Ajang Reuni Trah Mataram

Sabda Dalem tersebut dibacakan usai GPH Bhre dikukuhkan secara langsung oleh Prameswari Dalem Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX.

Prosesi selanjutnya adalah penyematan pusaka keris, Kanjeng Kyai Wangkingan, kepada KGPAA Mangkunegara X.
Acara penobatan ini turut dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi hadir sekitar pukul 11.51 WIB.

Setibanya di Puro Mangkunegaran, Jokowi langsung bertemu KGPAA Mangkunegara X dan memberikan ucapan selamat kepadanya.

Sejumlah tokoh juga hadir dalam Jumenengan Dalem ini, di antaranya PB XIII Hangabehi dan Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta KGPH Purbaya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan KGPAA Paku Alam X.

Ada juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakoso, dan anggota DPR Aria Bima.

Ditemui seusai acara, Sri Sultan HB X sempat nyeletuk jika jumenengan di Pura Mangkunegan membuat trah Mataram berkumpul sehingga layaknya reuni akbar.

"Ini sebagai reuni dari trah Mataram," kata Sri Sultan HB X dikutip dari Tribunsolo.com.

Dalam kesempatan tersebut, raja Keraton Yogyakarta itu juga menyampaikan harapan.

"Semoga sukses, jaga kesehatan, dan hati-hati saja," kata dia. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat KGPAA Mangkunegara X Sampaikan “Sabda Dalem” Pertamanya…".