Berita Banjarnegara
Pentas Kesenian Tradisional Menghidupi Para Perajin Gamelan di Banjarnegara
Padahal usahanya sangat tergantung dari eksistensi kesenian tradisional, semisal kuda lumping dan wayang yang menggunakan perangkat gamelan.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: mamdukh adi priyanto
Karena itu, ia berinisiatif untuk membuka bengkel perbaikan dan pembuatan gamelan yang masih jarang dilakoni orang lain.
"Bisa dibilang, jarang yang mau menekuni profesi ini," ujarnya.
Baca juga: Uztaz Khalid Basalamah Minta Maaf dan Klarifikasi Ceramahnya tentang Wayang
Ia menilai instrumen tradisional gamelan tetap akan dibutuhkan di masa yang akan datang.
Ini seiring dengan eksistensi kesenian tradisional yang terus akan terlestarikan.
Sayangnya belum ada generasi yang mau meneruskan jejaknya menjadi pengrajin gamelan.
Menurutnya, membuat perangkat gamelan bukan hanya mengandalkan bakat, namun juga kecintaan terhadap kesenian itu.
Baca juga: Diklaim Bisa Jaga Imun Tubuh! Ini Resep Kelapa Muda Bakar Madu ala Peternak Lebah di Banyumas
Bahkan, yang perlu ditanamkan lebih dulu adalah rasa cinta terhadap kesenian itu.
Sementara, bakat bisa diasah kemudian.
"Anak muda sekarang gak mau telaten.
Bakat bisa mengikuti, yang penting harus cinta dulu kalau mau menekuni profesi ini," imbuhnya.(*)
Baca juga: Video Destinasi Taman Pesona Rengganis Wisata Baru Ala Korea di Cilacap