Berita Banjarnegara

CATAT! Ini Lokasi Operasi Pasar Minyak Goreng Murah di Banjarnegara pada Jumat 25 Februari 2022

Operasi pasar minyak goreng kemasan premium dengan harga Rp 14 ribu per liter akan digelar di Banjarnegara.

tribunbanyumas/ima
Warga berdesakan untuk mendapatkan minyak goreng yang didistribusikan Disperindag di Lapangan Kecamatan Kroya, Kamis (24/2/2022). 

TRIBUNBANYUMAS. COM, BANJARNEGARA- Operasi pasar minyak goreng kemasan premium dengan harga Rp 14 ribu per liter akan digelar di Banjarnegara.

Sebanyak 400 dus minyak goreng akan didistribusikan di Pasar Purwareja Klampok, Pasar Mandiraja, Pasar Wanadadi dan Pasar Kota pada besok, Jumat (25/2/2022).

Baca juga: Copet Beraksi di Kerumunan Warga Berebut Minyak Goreng di Operasi Pasar Ajiibarang, Kusyati Apes

Baca juga: Operasi Pasar Minyak Goreng di Lapangan Kroya, Dalam 1 Jam Ludes

Sebelumnya, Rabu (23/2/2022), operasi pasar dilaksanakan di Pasar Induk Banjarnegara, pasar darurat di stadion Kolopaking, serta Pasar Merden.

Jumlah minyak goreng dalam operasi pasar ini sebanyak 330 dus atau 3.996 liter.

"Untuk daerah atas (Banjarnegara), operasi pasar migor (minyak goreng) akan dilaksanakan bekerja sama dengan Bulog, " kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Banjarnegara, Suroso, Kamis (24/2/2022).

Suroso mengatakan terdapat keterbatasan stok minyak goreng satu harga di ritel maupun pasar tradisional.

Dari pantauan pihaknya, ritel atau swalayan di Banjarnegara sudah menyediakan dan menjual minyak goreng satu harga.

"Namun, distribusi minyak satu harga dari sales ke toko modern itu terbatas sehingga kerap kehabisan stok," jelasnya.

Baca juga: Hilang di Etalase, Ternyata Puluhan Karton Minyak Goreng Disimpan di Gudang Toko di Purbalingga

Baca juga: Operasi Pasar Minyak Goreng di Stadion Kolopaking Banjarnegara Diserbu Warga

Sementara, pantauan di pasar tradisional, pedagang masih menjual dengan harga lama, antara Rp 19 ribu sampai Rp 21 ribu.

Mereka terpaksa menjual minyak goreng di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) karena pembelian (kulak) yang sudah mahal atau di atas Rp 14 ribu.

Distribusi minyak goreng dari sales ke pasar tradisional juga terbatas sehingga stok minyak di pedagang berkurang.

Ia pun meminta masyarakat tidak panic buying.

"Solusinya, kami lakukan operasi pasar minyak goreng.

Kami juga lakukan  pemantauan harga dan stok minyak di pasar dan pusat perbelanjaan, " imbuhnya(*)

Baca juga: OJK Klaim Kinerja Perbankan di Purbalingga Lebih Baik dari Nasional dan Jawa Tengah

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved