Berita Banyumas

Harga Minyak Masih Tinggi, Penjual Getuk Goreng Tak Berani Menaikan Harga Agar Pelanggan Tak Pergi

Kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng yang terjadi belakangan ini dikeluhkan produsen rumahan getuk goreng.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: mamdukh adi priyanto
tribunbanyumas/ima
Getuk Goreng Manis Bu Diyem berlokasi di Jl. Raya Banjarnegara - Purwokerto, Sokaraja Kulon, Jumat (18/2/2022). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS- Getuk goreng Sokaraja menjadi makanan khas Banyumas.

Kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng yang terjadi belakangan ini dikeluhkan produsen rumahan getuk goreng.

Mereka terancam merugi lantaran minimnya keuntungan penjualan.

Namun demikian, pengusaha rumahan getuk goreng belum ingin menaikan harga getuk.

Satu di antara penjual getuk goreng di Sokaraja, Getuk Goreng Manis Bu Diyem tidak berani menaikan harga getuknya.

"Tapi kalau minyak nggak turun-turun ya terpaksa kita naikin juga," kata Tati pemilik Getuk Goreng Manis Bu Diyem.

Baca juga: Tahu Kupat Legendaris Mbah Djawi Asli Banyumas, Tanpa Penyedap Rasa, Pertahankan Resep Awal

Baca juga: Pedagang Tahu Goreng di Purwokerto Banyumas Ini Mendadak Viral, Punya Wajah Mirip Shin Tae-yong

Baca juga: Dilaporkan Hilang Tenggelam di Sungai Logawa Banyumas, Warga Patikraja Ditemukan Tewas

Dalam sehari, ia dapat memproduksi getuk goreng sebanyak 1 dacin atau sekitar 62 kilogram.

Minyak goreng yang digunakan dalam sehari kurang lebih 30 kilogram.

"Getuk di sini, digoreng menggunakan minyak sayur atau curah untuk menjaga keawetan dari getuk gorengnya," jelasnya.

Getuk goreng yang digoreng menggunakan minyak sayur dapat bertahan hingga dua puluh hari lebih.

Harga satu kilogram getuk goreng di tempat ini Rp 34.000.

Sebelum harga minyak melambung tinggi, getuk goreng sudah naik lebih dulu sebesar Rp 2.000.

Jika mengikuti harga minyak saat ini yang tinggi, penjual tidak berani menaikan harga getuk goreng lagi.

Mereka takut kehilangan pelanggannya.

"Namun, jika nanti harga minyak tidak kunjung turun, kami terpaksa menaikan harga getuk gorengnya untuk dapat mengimbangi biaya produksinya," tandasnya.

Baca juga: Tips Budidaya Bonsai Kelapa dari Arif Nuryanto Banyumas, Miliki Nilai Estetik dan Harganya Selangit

Baca juga: Lokawisata Baturraden Terapkan Pembatasan Pengunjung 25 Persen

Kualitas getuk goreng sangat diperhatikan.

Sehingga bahan-bahan yang digunakan juga harus pilihan.

Tati menuturkan, getuk goreng Bu Diyem sangat menjaga kualitas dari getuknya dan tidak mengurangi jumlah produksi, meskipun satu bahan yang digunakan yakni minyak mengalami kenaikan.(*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved