Berita Banyumas

Beredar Isu Pembentukan Provinsi Banyumasan, Wabup Banyumas: Itu Wacana yang Tidak Jelas Sumbernya

Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan wacana pembentukan Provinsi Banyumasan adalah wacana tak jelas.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
Pengendara melintasi Underpass Jenderal Soedirman Purwokerto, Tugu Gada Rujak Polo Purwokerto, Sabtu (12/2/2022). Tugu Gada Rujak Polo merupakan satu di antara ikon Purwokerto yang digadang-gadang menjadi ibu kota Provinsi Banyumasan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan wacana pembentukan Provinsi Banyumasan yang beredar di media sosial akhir-akhir ini adalah wacana yang tidak jelas.

Dalam unggahan yang tersebar di beberapa media sosial, ada sembilan provinsi baru yang diwacanakan terbentuk di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Wacana ini pun disambut antusias warga lewat beragam komentar.

Satu di antaranya, wacana pembentukan Provinsi Banyumasan yang berisikan kabupaten kota berbahasa ngapak.

Wabup Sadewo menjelaskan, saat ini, Kabupaten Banyumas hanya fokus pada pemekaran wilayah menjadi tiga daerah otonom, yaitu Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Banyumas Barat.

"Itu wacana yang tidak jelas sumbernya. Belum ada arah ke sana (pembentukan provinsi). Sekarang, kami sedang fokus penanganan Omicron."

"Banyumas termasuk bagus penanganannya," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (15/2/2022).

Baca juga: Viral di Media Sosial Usulan Pembentukan Provinsi Banyumasan, Begini Kata Budayawan Achmad Tohari

Baca juga: Punya Talenta Kesenian Banyumasan? Pemkab Banyumas akan Beri Beasiswa Penuh hingga Lulus Kuliah

Baca juga: 9 Pasien Covid di Banyumas Meninggal, Bupati: Dugaan, Pasti Ada Varian Omicron

Baca juga: Masih Batasi Kegiatan, Kelenteng Boen Tek Bio Banyumas Ganti Perayaan Cap Go Meh dengan Doa Bersama

Sadewo mengaku sudah mengetahui wacana pembentukan provinsi itu lewat media sosial.

Menurutnya, ada persoalan yang lebih penting saat ini, yaitu bagaimana menanggulangi varian baru Omicron.

Sementara, untuk pemekaran wilayah Banyumas, ia mengatakan, saat ini, masih berproses di tingkat provinsi.

Selanjutnya, bakal dibahas di tingkat pusat.

Menurutnya, pemekaran sebuah wilayah, apalagi cakupan provinsi, bukan sesuatu yang mudah dan memerlukan anggaran besar.

"Misal, pemekaran provinsi itu butuh uang yang sangat banyak. Terlebih, saat ini, kondisi keuangan negara sedang fokus pada penanganan Covid-19," katanya. (Tribunbanyumas/jti)

Baca juga: Catat! 18 Februari, Instansi Pemerintah dan Swasta Purbalingga Harus Gelar Aksi Bersih-bersih Sampah

Baca juga: Mendirikan Bangunan Kini Harus Punya PBG, Ini Syarat dan Cara Mengurus di Kabupaten Tegal

Baca juga: Tak Ada Hal Meringankan, Pemerkosa 13 Santri di Bandung Herry Wirawan Dihukum Seumur Hidup

Baca juga: Penggusuran Lokalisasi Lorok Indah Pati Masih Berlangsung, Rodhi Minta Waktu Pindahkan Mesin Bengkel

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved