Konflik Wadas Purworejo
Relakan Lahannya Ditambang untuk Waduk Bener, Ini Alasan Warga Wadas Purworejo
Di luar warga yang kontra penambangan batu andesit di Wadas, Purworejo, ternyata banyak warga yang pro terhadap rencana proyek pemerintah tersebut.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: rika irawati
Misalnya, bekas lahan yang ditambang bisa dikembangkan menjadi objek wisata.
Man tak berpikir, penambangan bukit akan mematikan sumber mata air warga. Bukit yang akan ditambang, menurut dia, jauh dari pemukiman warga.
Baca juga: Proyek Tol Demak-Tuban Direncanakan Lewati 39 Desa di Pati, Ini Daftarnya
Baca juga: Kabur dari Kejaran Warga, Pencuri di Ngaliyan Semarang Nekat Lompat ke Sungai dan Alami Patah Kaki
Baca juga: Ajak Pelaku Wisata Gabung, TIC Purbalingga Ingin Berikan Informasi Lengkap ke Wisatawan
Baca juga: DPRD Banyumas Minta Pemerintah Sanksi E-Warung yang Salurkan Beras Apek ke Warga
Jika pun ada mata air di tempat itu, sejauh ini, warga di kampung tak memanfaatkannya.
"Di sini, sumber mata air cukup," katanya.
Ia pun tak khawatir, mata pencahariannya akan hilang ketika lahan pertaniannya dijual.
Man mengaku memiliki lahan pertanian di tempat lain yang masih bisa digunakan untuk bercocok tanam.
Dengan begitu, ia masih bisa bertani meski satu lahannya hilang.
Ia pun berharap, pembangunan bendungan akan membuka lapangan kerja yang luas bagi penduduk sekitar.
"Ya, harapannya begitu, bisa berdampak pada kemajuan desa," katanya. (*)