Buaya Berkalung Ban
Pria Sragen Tangkap Buaya Berkalung Ban, Panji Petualang dan Matt Wright Selalu Gagal Menangkapnya
Sejumlah orang termasuk publik figur yang biasa menangani satwa liar telah mencoba melepas ban di tubuh buaya, tapi selalu gagal.
Setelah sejumlah orang melakukan upaya penangkapan berujung gagal, buaya berkalung ban itu akhirnya dapat ditaklukan oleh Tili, warga Sragen.
Aksi Tili dilakukan di bantaran Sungai Palu, Jembatan 2, Jalan Ngurah Rai pada Senin.
Diberitakan Tribun Palu, Tili ternyata sudah tiga pekan berniat menangkap buaya tersebut.
"Saya memang mau menangkapnya karena kasihan. Buaya itu terlilit ban selama bertahun-tahun," ujar Tili.
Setiap sore, dia memasang umpan yang terikat tali ke sungai sekitar.
Ujung tali lainnya diikat pada batang kayu besar yang ada di sekitar sungai untuk memudahkannya menarik buaya saat umpan dimakan.
"Kadang umpannya merpati, kadang ayam," kata Tili sembari memegang ban yang berhasil dilepas dari leher buaya.
Hingga akhirnya pada Senin petang, buaya tersebut memakan umpan yang dipasang oleh Tili.
Tili tak sendiri, warga setempat yang menonton aksinya turut membantu.
Saat buaya berhasil ditarik ke darat, Tili pun dengan sigap mengikat buaya itu.
"Sempat lepas dua kali dari umpan, setelah magrib baru berhasil," ungkapnya.
Masih dari Tribun Palu, Tili menggunakan uang pribadinya untuk keperluan menangkap buaya tersebut.
Mulai dari untuk membeli umpan, seperti ayam, burung merpati hingga bebek.
"Habis uang sekitar Rp 4 juta, kalau ayam sekitar 35 ekor sama merpati," jelasnya.
Selain umpan, ia juga memakai tali kapal untuk menjerat buaya berkalung ban itu.
"Saya jeratnya pakai tali kapal karena tidak ada modal, makanya saya sambung-sambung saja," tambahnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Gagal Ditangkap Panji Petualang hingga Matt Wright, Buaya Berkalung Ban Takluk di Tangan Pria Sragen"