Berita Karanganyar
Jalan Tawangmangu-Magetan Sudah Bisa Dilewati, Sempat Tertutup Longsor
Ruas jalan tersebut sempat ditutup karena adanya longsoran pada Minggu (6/2/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Jalan tembus Tawangmangu-Magetan telah dibuka kembali dan sudah bisa dilewati kendaraan.
Ruas jalan tersebut sempat ditutup karena adanya longsoran pada Minggu (6/2/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Bagoes Darmadi menyampaikan, relawan telah melakukan pembersihan material longsoran di dua titik sepanjang jalur tersebut pada Senin (7/2/2022) pagi.
"Tiga armada penyemprot air dari BPBD dan Damkar Satpol PP Karanganyar dikerahkan untuk membantu proses pembersihan material longsoran," kata Bagoes.
Baca juga: Korban Kecelakaan Bus Maut di Bantul, Sugiyo Dimakamkan Satu Liang Kubur dengan Cucu dan Istri
Baca juga: Pekerja Migran Harus Lewati Skrining Ketat, Antisipasi Omicron Masuk Jateng
Selain membersihkan material longsoran yang menutup sebagian badan jalan, tim gabungan juga melakukan pembersihan pada selokan yang tertutup lumpur.
Dia menceritakan, jalan tembus itu sempat ditutup sementara untuk mengantisipasi adanya kecelakaan lalu lintas mulai Minggu malam.
Mengingat saat itu kondisi wilayah Tawangmangu diguyur hujan disertai adanya kabut.
Sehingga arus lalu lintas dialihkan sementara menuju jalur lama atau lewat wilayah Gondosuli- Blumbang Kecamatan Tawangmangu.
"Ini sudah dibuka lagi sekira pukul 09.30. Beberapa armada bus sudah ada yang melintas," ucapnya.
Baca juga: Tak Ingin Berlama-lama di Ranjang RS, Keluar Kamar Perawatan, Ganjar Langsung Pakai Baju Dinas
Baca juga: Salah Mengoplos Miras hingga Berakibat 9 Orang Meninggal, Wiwik Hadapi Ancaman 15 Tahun Penjara
Terkait penyebab longsor, kata dia, informasi sementara yakni adanya pipa air yang berada di atas tebing pecah.
"Info awal paralon pecah, di atas tebing.
Itu (saluran) air minum warga dan pengairan.
Otomatis bocor.
Airnya turun tebing.
Saking derasnya, ditambah hujan, membawa longsoran," katanya.
Lebih lanjut, warga juga telah memperbaiki pipa yang pecah untuk mengantisipasi adanya longsoran kembali. (*)
Baca juga: Breaking News: 6 Korban Meninggal Kecelakaan Bus Maut di Bantul Dimakamkan Satu Liang di Sukoharjo