Berita Jawa Tengah
BP Jamsostek Juga Berikan Manfaat Beasiswa Kepada Ahli Waris, Seperti Penerima Manfaat di Kendal Ini
Santunan beasiswa bisa juga diberikan kepada ahli waris yang meninggal karena kecelakaan meski baru sehari menjadi peserta BP Jamsostek.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - BP Jamsostek Cabang Kendal memberikan hak tiga keluarga ahli waris senilai Rp 598 juta.
Masing-masing adalah ahli waris Sugiarto karyawan pabrik Rp 183,9 juta, ahli waris Adi Susilo karyawan swasta Rp 203,8 juta, dan ahli waris Agus Supriyanto Rp 210,8 juta.
Masing-masing ahli waris menerima dana santunan dari BP Jamsostek atas meninggalnya anggota keluarga karena sakit.
Baca juga: Dico Tunggu Hasil Inspektorat Kendal - Dugaan Pemotongan Honor Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19
Baca juga: 28 Sekolah di Kendal Mulai Terapkan Kurikulum Prototipe, Implementasi Program Merdeka Belajar
Baca juga: Satgas BLBI Sita 33 Aset Tanah Group Texmaco di Kaliwungu Kendal, Karena Permasalahan Ini
Baca juga: Ribuan Linmas Kabupaten Kendal Belum Ikuti BPJS Ketenagakerjaan, Berikut Respon Windu Suko Basuki
Setiap keluarga ahli waris menerima dana santunan jaminan kematian (JKM), jaminan hari tua (JHT), dan beasiswa pendidikan untuk dua anak yang ditinggalkan.
Sementara ahli waris Sugiarto juga mendapatkan dana jaminan pensiun (JP) Rp 4,2 juta yang diberikan tiap tahun.
Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jateng dan DIY, Cahyaning Indriasari mengatakan, selain JKM JHT dan JP, BP Jamsostek juga memberikan beasiswa pendidikan bagi dua anak ahli waris dari jenjang TK, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi.
Masing-masing menerima santunan Rp 90 juta hingga Rp 160,5 juta yang diberikan bertahap setiap tahun.
Untuk pendidikan jenjang TK dan SD, mendapatkan bantuan Rp 1,5 juta per tahun, SMP Rp 2 juta, SMA Rp 3 juta, dan perguruan tinggi Rp 12 juta per tahun sesuai ketentuan dan syarat yang berlaku.
"Santunan diberikan kepada ahli waris karena meninggal sakit."
"Ada santunan kematian Rp 42 juta, jaminan hari tua, jaminan pensiun, dan beasiswa."
"Beasiswa ini manfaat tambahan yang diberikan untuk mendukung pendidikan anak-anaknya."
"Syaratnya minimal 3 tahun jadi peserta BP Jamsostek yang meninggal karena sakit," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (21/1/2022).
Santunan beasiswa bisa juga diberikan kepada ahli waris yang meninggal karena kecelakaan meski baru sehari menjadi peserta.
Cahyaning menyebutkan, baru 38 persen dari jumlah pekerja di Kabupaten Kendal yang kini sudah terlindungi jaminan sosialnya.
Pihaknya berharap, pemerintah daerah ikut serta menyosialisasikan manfaat BP Jamsostek untuk melindungi jaminan sosial masyarakat Kendal.
Mulai dari pekerja swasta, petani, nelayan, hingga pelaku usaha kecil.
"Yang belum masuk lebih banyak dari sektor informal, seperti pedagang pasar, petani, nelayan dan lainnya," jelas dia.
Meski demikian, Naning panggilan akrab Cahyaning mengatakan, progres pertumbuhan kepesertaan BP Jamsostek di Kendal naik 20 persen pada 2021 dibandingkan tahun sebelumnya.
Dia berharap, capaian positif ini bisa terus tumbuh untuk kemaslahatan masyarakat Kabupaten Kendal.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menerangkan, santunan beasiswa ini membantu warga Kendal untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi.
Dengan itu, akan lahir regenerasi sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk mendukung pembangunan Kabupaten Kendal di masa yang akan datang.
Dico berharap, hal positif yang bisa dipetik dari BP Jamsostek bisa ditularkan kepada warga lain.
Sehingga, akan lebih banyak lagi manfaat yang dirasakan masyarakat.
"Ini hal yang baik, (akan) terus kami kolaborasikan ke depan."
"Sosialisasi akan kami bantu agar lebih dalam dan masif, sehingga kepesertaan meningkat," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (22/1/2022).
Selain itu, Dico mengajak masyarakat Kendal untuk tetap menjaga kesehatan setiap waktu.
Dengan cara, berpola hidup sehat dan cukup istirahat agar imunitas tubuh tetap stabil. (*)
Baca juga: Enam Pria Kepergok Pesta Miras di Kawasan PAI Kota Tegal, Mereka Warga Brebes
Baca juga: Vaksinasi Covid untuk Anak di Kabupaten Tegal Baru Dimulai. Target, 112 Ribu Anak Selesai 10 Hari
Baca juga: Dragan Sebut Madura United Lawan yang Kuat, Pemain PSIS Semarang Waspadai Serangan Sayap
Baca juga: Inilah Uswatun Hasanah, Kepala Disdikbud Jateng Terpilih, Hobinya Bernyanyi dan Menulis Buku