Berita Pendidikan
Tahapan SNMPTN Sedang Berlangsung, Ini Tips Biar Calon Mahasiswa Undip Semarang Bisa Lolos
Berdasarkan aturan, Undip Semarang memiliki kuota penerimaan mahasiswa baru yakni minimal 20 persen jalur SNMPTN.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Terdapat tiga jalur utama penerimaan mahasiswa baru program sarjana.
Pertama, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang tahapannya sedang berlangsung.
Lalu, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan terakhir yakni Seleksi Mandiri.
Baca juga: 22 Ribu Warga Kota Semarang Sudah Terima Vaksin Booster, Layanan Diperluas ke Rumah Sakit dan Mal
Baca juga: Polisi Ungkap Pemicu Suami Tega Bunuh Istri di Semarang: Marah Diminta Cari Kerja
Baca juga: Kasus Suami Bunuh Istri di Semarang: Sakira Berharap Menantunya Dihukum Mati
Baca juga: 41 Napi Dipindah ke Nusakambangan Cilacap, Kalapas Semarang: Mereka Bandar dan Pengedar Narkoba
Sesuai peraturan, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang memiliki kuota penerimaan mahasiswa baru yakni minimal 20 persen jalur SNMPTN.
Sisanya, 30 persen jalur SBMPTN dan maksimal 50 persen jalur Seleksi Mandiri.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Undip Semarang, Prof Faisal menerangkan, daya tampung mahasiswa baru 2022 totalnya ada sekira 10 ribu orang.
"Sehingga alokasi yang disediakan pada jalur SNMPTN minimal adalah 2.000 calon mahasiswa," kata Prof Faisal kepada Tribunbanyumas.com, Senin (17/1/2022).
Penerimaan calon mahasiswa melalui jalur SNMPTN ini dilaksanakan secara nasional oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Pertimbangan calon mahasiswa melalui jalur ini berdasarkan nilai rapor dan prestasi lain yang mendukung.
Saat ini sekolah telah mengkoordinir siswanya untuk ikut seleksi dengan mengupload nilai rapor.
Siswa melakukan validasi nilai tersebut sesuai hasil yang diterimanya.
Siswa juga dapat menambahkan data pendukung prestasi non akademik yang bisa dijadikan poin tambahan.
"Semua hal yang sudah digariskan LTMPT akan dijalankan Undip Semarang."
"Tidak ada prioritas tertentu asal daerah, semua berdasarkan prestasi siswa dan prestasi sekolah," jelasnya.
Prof Faisal pun membocorkan persyaratan agar siswa lolos SNMPTN.
Yakni siswa memiliki prestasi secara akademik di sekolahnya.
Lalu, siswa mendaftar pada program studi yang sebidang.
Misal kelas IPA saat SMA, maka mengambil program studi kelompok IPA, kelas IPS mengambil kelompok IPS, dan kelas Bahasa mengambil kelompok Bahasa.
Kemudian siswa yang memiliki penunjang prestasi non akademik dapat mengupload sertifikat sebagai poin tambahan.
Yang terakhir yakni siswa disarankan berkoordinasi dengan guru BK sekolah masing-masing untuk memilih prodi sesuai minat.
Hal ini juga untuk menghindari persaingan ketat pada siswa dalam satu SMA.
Berdasarkan situs penerimaan mahasiswa baru Undip, terdapat sejumlah program studi yang memiliki kuota banyak pada SNMPTN 2021.
Program Studi Hukum
Daya tampung 870, peminat 1.378
Program Studi Manajemen
Daya tampung 348, peminat 1.233
Program Studi Akuntansi
Daya tampung 344, peminat 759
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Daya tampung 360, peminat 1.354. 
(*)
Baca juga: E-Kinerja ASN Pemkab Purbalingga - Catatan Harian Kinerja Pegawai Diterapkan Tahun Ini
Baca juga: Babakan Kini Punya Kios Pertanian, Bupati Purbalingga Berharap Petani Lebih Mudah Dapat Pupuk
Baca juga: Inilah Ari Driyaningsih, Mantan Guru SMKN 2 Purwokerto Ditunjuk Jadi Kepala Sekolah di Tokyo Jepang
Baca juga: Wow! KAI Daop 5 Purwokerto Berlakukan Tarif Murah, Harga Tiket Kelas Eksekutif Mulai Rp 25 Ribu
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/hoaks-uang-pangkal-undip-semarang.jpg)