Berita Kriminal
Rekan Kerja Korban Sebut Suami Indah Gampang Cemburu, Kasus Pembunuhan di Ngemplak Simongan Semarang
Korban bekerja di Wulan Hijab Semarang yang berlokasi sekira 200 meter dari rumah kontrakan korban. Di sana, dia baru bekerja 6 bulan.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
"Kami masih memburu pelaku," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (15/1/2022).
Pelaku selepas melakukan pembunuhan lantas kabur membawa seorang anaknya.
Polisi telah membentuk tim untuk memburu pelaku.
Ia menyebut, keterangan para saksi mata di lokasi kejadian, antara pelaku dan tersangka sempat terjadi cekcok di rumah kontrakan tersebut.
Selepas cekcok, korban sempat berteriak minta tolong kepada satu penghuni kontrakan atas nama Yuni.
Saksi itu hendak masuk ke kamar kontrakan namun tak berani lantaran dua suami istri itu sedang bertengkar.
Apalagi pelaku saat itu membawa pisau.
"Yuni lalu berlari meminta pertolongan warga."
"Setiba warga ke situ pelaku sudah membawa pisau."
"Korban tengkurap bersimbah darah," ungkapnya.
Pelaku lalu kabur dengan membawa pisau itu.
Pisau lantas dibuang di lapangan badminton berjarak 200 meter dari lokasi kejadian.
"Korban sempat dipukuli dulu lalu ditikam pisau sebanyak lima kali," papar AKBP Donny.
Tusukan pisau dapur yang bersarang di tubuh korban menyasar leher.
Mayat korban bersimbah darah di ruang tamu dengan posisi tengkurap.