Berita Jawa Tengah

Lagi Musim Durian Nih, Yuks Sambangi Desa Gempolan Karanganyar, Harga Mulai Rp 20.000

Desa yang berdekatan dengan Kawasan Bendungan Gondang ini memang dikenal menjadi satu sentra durian di Kabupaten Karanganyar. 

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/AGUS ISWADI
Madit saat membelah durian untuk disajikan kepada pembeli yang datang ke Rumah Durian Bang Madit di Dusun Karang Wuluh, Desa Gempolan, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Kamis (13/1/2022). 

"Tadi ngicipi empat durian macam rasa, ada legit dan manis," imbuhnya. 

Yoyok bersama istri dan anaknya menikmati durian di Rumah Durian Bang Madit, Dusun Karang Wuluh, Desa Gempolan, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Kamis (13/1/2022).
Yoyok bersama istri dan anaknya menikmati durian di Rumah Durian Bang Madit, Dusun Karang Wuluh, Desa Gempolan, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Kamis (13/1/2022). (TRIBUN BANYUMAS/AGUS ISWADI)

Apabila hendak mencari suasana berbeda selain makan buah durian di lokasi, pengunjung juga dapat menikmati buah dengan kulit berduri itu sembari melihat pemandangan Bendungan Gondang dari Jembatan Selfie Gunung Tirah.

Pasalnya, Rumah Durian Bang Madit hanya berjarak sekira 500 meter dari Jembatan Selfie Gunung Tirah

Bang Madit mengungkapkan, mayoritas warga yang tinggal di Desa Gempolan memiliki pohon durian yang ditanam di kebun maupun pekarangan dekat rumah.

Saat ini pohon milik sejumlah warga sudah mulai memasuki musim panen. 

Lantaran sejumlah pohon durian milik warga sekitar panen secara bersamaan, lanjutnya, harga jual durian jadi lebih murah.

Satu pohon durian bisa menghasilkan sekira 100 hingga 400 buah dalam sekali panen. 

"Puncak musim panen itu mulai pertengahan Januari hingga Februari 2022," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (13/1/2022). 

Di tempatnya, terdapat beberapa macam durian.

Seperti durian mentega, montong, dan matahari.

Harganya cukup terjangkau berkisar Rp 20 ribu hingga Rp 100 ribu.

Dia menuturkan, durian mentega yang memiliki rasa legit, manis dan pahit serta daging buahnya yang kuning menjadi ciri khas durian asal Desa Gempolan.

Bang Madit menceritakan, sudah mulai merintis usaha jualan durian sekira 5 tahun.

Kini dia telah memiliki 75 pohon yang ditanam di kebunnya. 

"Omzet per bulan saat musim panen bisa Rp 40 juta hingga Rp 50 juta," pungkasnya. (*)

Baca juga: Diprotes Warga Karangtengah Banjarnegara, PT Geo Dipa Hentikan Sementara Proyek Panas Bumi Dieng

Baca juga: Warga Karangtengah Banjarnegara Tolak Proyek Panas Bumi Dieng: Bising dan Khawatir Cemari Mata Air

Baca juga: Ditangkap Polisi di Kertek Wonosobo, EN Akui Pesan Sepaket Tembakau Gorilla Via Instagram

Baca juga: Curi Baterai Tower Sinyal di Wonosobo, Dua Pelaku Asal Jakarta Ini Terancam 9 Tahun Penjara

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved