Berita Purbalingga
Bupati Purbalingga Resmikan Zakat Center Lazismu, Berharap Kolaborasi Atasi Kemiskinan
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meresmikan Zakat Center Lembaga Amil Zakat dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Purbalingga, Rabu (12/1/2022).
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meresmikan Zakat Center Lembaga Amil Zakat dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Purbalingga, Rabu (12/1/2022).
Zakat Center Lazismu ini berada di Kompleks SMP Muhammadiyah 1 Purbalingga atau di seberang Braling Grand Hotel.
Direktur Lazismu Purbalingga Andi Pranowo mengungkapkan, keberadaan Zakat Center diharapkan dapat meningkatkan penghimpunan zakat infaq dan sedekah (ZIS) hingga Rp 5,1 miliar.
"Tahun 2022, Lazismu mentargetkan bisa menghimpun Rp 5,1 miliar."
"Penghimpunan dilakukan secara terintegrasi dan terpadu dalam CMS yang sudah kami atur sehingga pencatatan secara keuangan melalui cabang, ranting, masjid akan kami optimal."
"Mereka akan jadi satu kesatuan melalui virtual account yang sudah dikelola dalam sistem keuangan satu atap," katanya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/1/2022).
Baca juga: Dibuka, Warung Dhuafa di Bojanegara Purbalingga. Warga Miskin Bisa Makan Gratis
Baca juga: Terlihat Bawa Kotak Amal Musala, Pria asal Kemangkon Purbalingga Diamankan Warga
Baca juga: Lewat Program Mayuh Kerja, Dinnaker Purbalingga Beri Info dan Kesempatan Pencari Dapat Kerja
Baca juga: Pamit Ambil Rapor, Pelajar SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga Hilang Sudah 5 Hari. Bawa BPKB Motor
Andi melaporkan, tercatat, ada 961 donatur Lazismu Purbalingga dan 1.819 penerima manfaat.
Per Desember 2021, Lazismu telah menghimpun Rp 2,99 miliar dari target Rp 2 miliar.
Sementara, realisasi penyaluran mencapai Rp 3 miliar.
"Lebih besar dari penghimpunannya karena masih ada saving tahun 2020," terangnya.
Andi mengatakan, program Zakat Center Lazismu meliputi membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya zakat, memberikan kemudahan masyarakat menunaikan zakat, infaq, dan sedekah, maupun kegiatan lain keagamaan.
Ia berharap, Zakat Center ini mampu mengembangkan potensi zakat infaq dan sedekah untuk membantu pemerintah dalam menurunkan kemiskinan dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
"Lazismu hanya jembatan penolong muzakki dan menolong mustahiq, membantu mereka yang mampu untuk berzakat dan membantu mereka yang seharusnya dibantu pemberdayaan para mustahiq dengan program yang kreatif dan produktif sebagai gagasan misi Lazismu," terangnya.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi berharap, Zakat Center Lazismu dapat berkolaborasi dengan pemerintah.
Baca juga: Belum Bisa Berjualan, Pedagang Pasar Johar Wadul ke DPRD Kota Semarang
Baca juga: Orangtua di Moga Pemalang Simpan Jenazah Anak 2,5 Bulan, Camat: Diduga Ikut Aliran Tertentu
Baca juga: Diprotes Warga Karangtengah Banjarnegara, PT Geo Dipa Hentikan Sementara Proyek Panas Bumi Dieng
Baca juga: Ganggu Saluran Air, 38 Lapak PKL di Eks Terminal Terboyo Kota Semarang Dibongkar Paksa
Terutama, dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada, semisal putus sekolah, bantuan bencana alam, dan masalah kemiskinan lain.
Bupati menjelaskan, pandemi Covid-19 berdampak pada sendi perekonomian masyarakat, di antaranya, banyak yang kehilangan pekerjaan.
Sehingga, angka kemiskinan dan pengangguran, baik nasional maupun Kabupaten Purbalingga, meningkat.
"Tentunya, ini jadi PR pemerintah maupun lembaga dan para stakeholder."
"Pemerintah punya APBD tapi terbatas, Rp 2 triliun tidak bisa menyentuh semua."
"Untuk mengentaskan permasalahan mendasar kemiskinan, Pemkab Purbalingga butuh peran masyarakat, termasuk lembaga filantropi LazisMu," katanya.
Bupati berharap, keberadaan Zakat Center semakin mengoptimalkan ZIS.
Sehingga, dalam pentasyarufan, bisa semakin banyak memberi manfaat dan kemaslahatan masyarakat Kabupaten Purbalingga. (Tribunbanyumas/jti)