Piala Soeratin U17

Hati Beriman FC Jr Salatiga Juarai Piala Soeratin U17 Jateng, Kalahkan Persiku Kudus, Skor Tipis 1-0

Penyerang Persiku Kudus, Deco Mahesa Bintang sukses menjadi top skor dengan koleksi 8 gol sepanjang Piala Soeratin U17 Jateng 2021.

HATI BERIMAN FC
Hati Beriman FC Jr Salatiga menjadi Juara Piala Soeratin U-17 Jateng, seusai kalahkan Persiku Kudus Jr di Stadion Kebondalem Kendal, Kamis (6/1/2022). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Tim Hati Beriman FC Salatiga Jr mempertahankan prestasinya sebagai kampiun Piala Soeratin U17 Jateng 2021.

Itu diraih seusai mengalahkan Persiku Kudus Jr dalam laga di Stadion Utama Kebondalem Kendal, Kamis (6/1/2021).

Hati Beriman FC menang tipis pada laga ini, 1-0 atas Persiku Kudus.

Baca juga: Polisi Amankan Siswi Perekam dan Penyebar Video Mesum Pelajar di Salatiga, Dijerat UU ITE

Baca juga: Target 14 Januari Bupati Kendal: 95.000 Anak Sudah Disuntik Vaksin

Baca juga: Lima ASN di Salatiga Lapor Terima Gratifikasi, Mulai Makanan hingga Dompet

Baca juga: Cara Sederhana Cegah Stunting Sejak Dini di Kendal, Wynne Frederica: Menimbang Balita Harus Benar

Mereka membalikkan semua prediksi lewat gol tunggal Iqbal Maulana di menit ke-19.

Ini adalah kali kedua Persiku Kudus gagal merebut gelar.

Di Piala Soeratin U17 terakhir, Laskar Macan Muria juga takluk pada Hati Beriman FC.

Namun meski gagal, penyerang Persiku Kudus, Deco Mahesa Bintang sukses menjadi top skor dengan koleksi 8 gol sepanjang Piala Soeratin U17 Jateng 2021.

''Syukur kepada Tuhan anak-anak berhasil merebut gelar juara."

"Terima kasih pada para pemain yang sudah bekerja ekstra keras di pertandingan ini,'' kata Pelatih Hati Beriman FC, Srinanda Yudhi kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (6/1/2022).

Menurut dia, anak asuhnya berhasil menjalankan strategi yang telah disiapkan.

Ridho Ahvianto dkk, berhasil membuat Persiku tidak mampu menjalankan permainannya.

''Selama dua hari secara khusus kami kupas kelebihan dan kelemahan Persiku Kudus seusai semi final."

"Setelah itu kami siapkan strateginya, dan berhasil,'' jelasnya.

Menurut Nanda, kunci timnya mematikan Persiku sederhana yaitu memutus aliran bola di tengah.

Sebab kelebihan sebuah tim yang mengandalkan kolektivitas ada di semua lini. 

''Begitu kami matikan lini tengahnya, mereka jadi hanya mengandalkan bola long."

"Itu bisa kami matikan karena kami punya bek lebih tinggi tinggi dibanding penyerang mereka,'' kata Nanda.

Ini senada dengan pernyataan Pelatih Persiku Kudus, Widhoro Heriyanto.

Menurutnya, kekalahan anak asuhnya selain karena kecolongan gol juga karena anak asuhnya kurang kreativitas.

''Anak-anak memang terpengaruh dengan gol Hati Beriman itu."

"Tetapi kami kira kuncinya, anak-anak kurang kreativitas dalam membongkar pertahanan lawan,'' katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (6/1/2022).

Namun mantan pemain Persiku Kudus itu mengatakan, apresiasi tingginya pada anak asuhnya yang bertanding dengan penuh semangat dan pantang menyerah.

''Alhamdulillah, meski kami kalah, tetapi anak-anak sudah berjuang maksimal."

"Mereka luar biasa,'' pujinya. (*)

Baca juga: PSIS Semarang Kesulitan Ciptakan Gol Penyeimbang di Babak Kedua, Kalah Lawan Persija, Skor 1-2

Baca juga: Pemkot Semarang Kurangi Pegawai Non ASN, DPRD: Jangan Sampai Menambah Angka Pengangguran

Baca juga: Pentas Orkes Dangdut di Dawe Kudus Ricuh, Pengunjung Bawa Samurai. Polisi: Kami Kecolongan

Baca juga: Safin FC Jadi Klub Futsal Pendatang Baru Asal Pati, Tancap Gas Ikuti Pro Futsal League di Surabaya

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved