Penanganan Corona
Capaian Testing Covid-19 Kota Tegal Disebut Masih Rendah, Dinkes: Minimal 256 Orang Tiap Pekan
Data Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, yang menyebutkan kapasitas testing di Kota Tegal kategori terbatas.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Puskesmas Sumurpanggang, Kota Tegal melakukan pengujian atau testing Covid-19 di MTs Negeri Kota Tegal, Kamis (6/1/2022).
Sasaran dalam tes swab tersebut sebanyak 100 orang.
Kepala Puskesmas Sumurpanggang, dr Wahidin mengatakan, tes swab tersebut dilakukan sebagai evaluasi pembelajaran tatap muka (PTM).
Baca juga: Angka Testing Covid-19 Dianggap Masih Rendah di Kota Tegal, Berikut Ini Klarifikasi Kepala Dinkes
Baca juga: Pasca Libur Nataru Kok Malah Naik? Dedy Yon Kaget Status PPKM Kota Tegal Jadi Level II
Baca juga: Awas Tersambar Petir! BMKG Minta Warga Tegal Hindari Tanah Lapang Saat Hujan
Baca juga: Rumah Heni Dua Kali Tersambar Petir, Begini Cerita Ngilu Ibu Tiga Anak Ini, Terjadi di Kota Tegal
Ada 100 orang yang menjadi sasaran, terdiri dari 80 siswa dan 20 guru.
Tes swab tersebut juga menjadi langkah antisipasi setelah para siswa menjalani libur sekolah.
dr Wahidin mengatakan, testing tersebut akan dilakukan di semua sekolah secara bergiliran.
Rencananya pada Jumat (7/1/2022) akan dilakukan di SMP Purnama Tegal.
"Hari ini baru di MTs negeri."
"Sasaran 100 orang, hasilnya negatif semua," kata dr Wahidin kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (6/1/2022).
Sebelumnya, Kepala Dinkes Kota Tegal, dr Sri Primawati Indraswari mengatakan, pihaknya akan meningkatkan jumlah sasaran testing Covid-19 di Kota Tegal.
Hal itu menyusul adanya data dari Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, yang menyebutkan kapasitas testing di Kota Tegal kategori terbatas.
Prima mengatakan, per Puskesmas akan melakukan testing Covid-19 dengan sasaran 50 orang per hari.
Sehingga secara keseluruhan, sasaran testing Covid-19 dapat mencapai 500 orang per hari.
"Kami berpikir positif saja."
"Artinya kami harus lebih waspada dan testingnya lebih banyak lagi," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (6/1/2022).