Berita Purbalingga
Empat Kecamatan Ini Jadi Sasaran Operasi Pasar Minyak Goreng di Purbalingga, Total Capai 3.422 Liter
Pemilihan kecamatan yang menjadi sasaran operasi pasar minyak goreng didasarkan pada tingkat kemiskinan yang tinggi pedesaan di Purbalingga.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi membuka sekaligus melepaskan operasi pasar minyak goreng dari halaman Pendopo Dipokusumo Kabupaten Purbalingga, Rabu (5/1/2022).
Empat kecamatan yang menjadi sasaran operasi pasar minyak goreng meliputi Kecamatan Bukateja, Kejobong, Karanganyar, dan Kutasari.
Pemilihan kecamatan yang menjadi sasaran operasi pasar minyak goreng didasarkan pada tingkat kemiskinan yang tinggi di desa di keempat kecamatan tersebut.
Baca juga: Peternakan Ayam di Tumanggal Purbalingga Ludes Terbakar, 4.500 Ayam Umur 15 Hari Hangus Terpanggang
Baca juga: Tarif Angkutan Umum Dipastikan Bakal Naik di Purbalingga, Jikalau Pemerintah Lakukan Ini
Baca juga: Dinkominfo Purbalingga Buat Aplikasi Santika, Mudahkan ASN Lakukan Presensi secara Digital
Baca juga: Lantik Pejabat Eselon IV Jadi Fungsional, Bupati Purbalingga Pastikan Penghasilan Bulanan Tetap
"Sasaran daripada operasi pasar ini adalah menyasar kepada desa-desa yang tingkat kemiskinannya tinggi."
"Memberikan sentuhan dan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan di desa-desa yang tingkat kemiskinannya tinggi," ujar Dyah Hayuning Pratiwi kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (5/1/2022).
Operasi pasar minyak goreng diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Purbalingga serta dapat menstabilkan harga minyak goreng yang akhir-akhir ini melambung tinggi.
Operasi pasar kali ini merupakan kerja sama Dinperindag Kabupaten Purbalingga dengan Disperindag Jateng.
"Pemkab Purbalingga ke depannya juga akan terus berkoordinasi dengan kementerian untuk operasi pasar."
"Tujuannya agar dapat terus dilakukan dengan peningkatan kecamatan yang terlibat dalam penerimaan bantuan," imbuhnya.
Diungkapkannya, Pemkab Purbalingga juga memiliki Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang terus berupaya agar harga minyak normal kembali.
Sementara itu, Kepala Dinperindag Kabupaten Purbalingga, Johan Arifin mengatakan, kenaikan harga minyak goreng cukup signifikan, yakni mencapai 21 persen.
Hal ini mewajibkan pemerintah hadir ke masyarakat karena kenaikan harga kebutuhan pokok berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat.
Dinperindag Kabupaten Purbalingga bekerja sama dengan Disperindag Jateng melakukan operasi pasar minyak goreng.
Sebanyak 3.422 liter minyak goreng senilai Rp 47.908.000 akan dibagikan kepada 4 kecamatan di Kabupaten Purbalingga.
Rincian bantuan operasi minyak goreng adalah 540 liter dialokasikan ke 5 desa di Kecamatan Kutasari, 868 liter dialokasikan ke 5 desa di Kecamatan Kejobong.