Penanganan Corona
Di Kudus Ada Anak Gatal-gatal Setelah Vaksin Covid-19, Aniq Fuad: Mungkin Ada Riwayat Alergi
Laporan yang diterima Dinkes Kabupaten Kudus, dampak dari vaksin terdapat anak yang mengalami gatal-gatal setelah divaksin.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Vaksinasi untuk anak usia 6 sampai 11 tahun di Kabupaten Kudus sampai saat ini belum menemui kendala.
Laporan yang diterima dinas kesehatan setempat, dampak dari vaksin terdapat anak yang mengalami gatal-gatal setelah divaksin.
Baca juga: Potret Kemiskinan di Kudus, Satu Keluarga Berisi Lima Orang Tinggal di Rumah Ukuran 3,5 x 3 Meter
Baca juga: Syarat Sekolah di Kudus Gelar PTM - Harus Miliki Satgas dan Semua Siswa Sudah Disuntik Vaksin
Baca juga: PTM Sudah Boleh 100 Persen, Ini Contoh Skenario Belajar Mengajar di SMPN 3 Kudus
Baca juga: Gaji 2 Bulan Belum Dibayar, Mantan Pemain Persiku Kudus Wadul ke DPRD
"Kalau KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi) ringan, di SD hanya gatal-gatal."
"Cuma dikasih obat, sudah sembuh."
"Itu mungkin ada riwayat alergi."
"Namanya anak, kadang orangtua lupa menyampaikannya," ujar Subkoordinator Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Kudus, Aniq Fuad kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (5/1/2022).
Selain temuan gatal-gatal, kata dia, pihaknya belum menerima laporan terkait KIPI parah yang dialami anak-anak setelah divaksin.
Untuk vaksinasi yang menyasar anak, katanya, menggunakan vaksin Sinovac.
Kemudian, vaksinasi yang menyasar anak usia 6 sampai 11 tahun itu ditarget untuk 79.072 anak.
"Untuk vaksinasi, baru 12.909 anak atau 16,33 persen," kata Aniq.
Untuk memastikan vaksinasi kepada anak, Bupati Kudus, HM Hartopo juga meninjau jalannya vaksinasi yang berlangsung di SD Negeri 2 Jatiwetan.
Dalam kesempatan itu, Hartopo menugaskan kepada suku dinas pendidikan untuk selalu koordinasi dengan kepala sekolah terkait jalannya vaksinasi anak.
Hartopo menilai, vaksinasi anak yang berlangsung di SD Negeri 2 Jatiwetan sudah cukup bagus.
Pasalnya, selain anak, ada juga lansia yang turut serta ikut divaksin.
"Kebetulan di sini sangat bagus, ada inovasi karena bisa menarik lansia."
"Ini sangat luar biasa bagi kami."
"Ini patut ditiru yang lain," kata Hartopo kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (5/1/2022).
Hartopo berharap, pada akhir 2022 ini kekebalan komunal masyarakat Kudus terhadap virus corona bisa terbentuk secara menyeluruh.
Karenanya dia berharap vaksinasi ini berjalan lancar.
Dari data dinas kesehatan setempat, sampai saat ini sudah ada 525.116 orang atau 79,36 persen warga Kudus yang telah divaksin dosis pertama.
Kemudian untuk dosis kedua, 424.923 orang atau 64,21 persen.
Sementara dosis tiga 5.619 orang atau 0,85 persen. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Pemkab Pekalongan Gelar Operasi Minyak Goreng: Dijual Rp 14 Ribu Per Liter, Ludes dalam 1 Jam
Baca juga: Minyak Goreng Kemasan dan Cabai Rawit Harganya Masih Selangit, Pemkab Kendal Rencanakan Ini
Baca juga: Awalnya Pesta Miras, Bapak-bapak di Kota Semarang Saling Ejek dan Berujung Penganiayaan
Baca juga: Pemkab Pati Sementara Gunakan Stok Sinovac, Belum Dapat Kiriman Khusus Vaksinasi Anak