Persiku Kudus
Gaji 2 Bulan Belum Dibayar, Mantan Pemain Persiku Kudus Wadul ke DPRD
Mantan pemain Persiku Kudus, Mamadou Lamarana Diallo, mengadu ke anggota DPRD Kudus, Senin (3/1/2022).
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Mantan pemain Persiku Kudus, Mamadou Lamarana Diallo, mengadu ke anggota DPRD Kudus, Senin (3/1/2022).
Kepada anggota Fraksi Gerindra, Sandung Hidayat, Diallo mengadukan perihal gajinya sebagai pemain Persiku Kudus yang belum terbayarkan.
"Saya datang ke sini supaya bapak bisa bantu kami untuk pemain Persiku sama ofisial dapat hak karena kemarin, kompetisi sudah selesai," kata Diallo.
Baca juga: Manajemen Tunggak Pembayaran Denda, Persiku Junior Kudus Terancam Gagal Ikuti Piala Suratin
Baca juga: Nasib Dana Operasional Persiku Kudus Belum Jelas, Berikut Beberapa Alasan Bupati Hartopo
Baca juga: Sekretariat Persiku Kudus Tertutup Selebaran. Suporter Kecewa, Macan Muria Kalah di Tiga Laga
Diallo mengatakan, selain dirinya, ada sejumlah pemain dan ofisial yang belum tuntas menerima gaji.
Diallo sendiri mengaku, gajinya selama dua bulan belum terbayarkan.
"Karena itu, saya minta agar dibantu sehingga selesai masalahnya. Buat saya, ada dua bulan yang belum dibayar. Semua pemain sama ofisial ada yang belum dibayar," katanya.
Diallo meminta agar masalah tunggakan gaji pemain dan ofisial Persiku Kudus bisa selesai secara baik.
"Aku maunya baik-baik saja dulu buat dibayar. Karena kalau belum dibayar, semua kita tahu, ada PSSI biar mereka bisa selesai masalahnya," kata dia.
Sementara itu, Sandung Hidayat mengatakan, pihaknya siap menanggung ongkos pulang Diallo dari Kudus ke Jakarta.
Kemudian, upaya menyelesaikan persoalan hak gaji pemain, pihaknya akan segera memanggil KONI, Askab PSSI, dan manajer Persiku Kudus yang telah diberhentikan.
"Kami akan panggil melalui Disdikpora. Secara otomatis , KONI dihadirkan, manajer Persiku yang baru dibubarkan, terus Askab yang bertanggung jawab terkait kontrak manajer Persiku yang lama," kata Sandung.
Baca juga: Sekolah Boleh Gelar PTM 100 Persen, Disdikbud Jateng Serahkan Regulasi ke Bupati/Wali Kota
Baca juga: Jalan Kramat-Sirau Purbalingga Tertutup Longsor di Banyak Titik, Sementara Hanya Bisa Dilewati Motor
Baca juga: Jawab Keresahan Sopir, Dirjen Hubdat Pastikan Trans Banyumas Berhenti Beropasi Hanya 2 Pekan
Baca juga: Cerita Ibu Alfreandra Dewangga Tak Pernah Tonton Anaknya Bertanding di Piala AFF: Saya Tidak Kuat
Sandung juga menyayangkan pemecatan manajer Persiku oleh Askab PSSI. Menurut Sandung, pemecatan tersebut dilakukan secara sepihak.
"Terus, bagaimana pertanggung jawabannya ketika Persiku sudah tidak ada? Mestinya, Askab bertanggung jawab, KONI sebagai induknya juga," kata dia.
Bagi Sandung, pemecatan tersebut merupakan preseden buruk sepak bola Kudus.
Dari situ, dia menilai, antara Persiku dan Askab PSSI tidak ada sinergi.
Sekadar diketahui, dalam mengarungi Liga 3 Jawa Tengah 2021, Persiku Kudus masuk grup A bersama PSIP Pemalang, Persekap Pekalongan, BJL 2000 FC Semarang, dan Persikaba Blora.
Selama penyisihan grup, Persiku Kudus tak sekali pun memenangi pertandingan.
Alhasil, Persiku tersungkur di dasar klasemen. (*)