Piala AFF 2020
Cerita Ibu Alfreandra Dewangga Tak Pernah Tonton Anaknya Bertanding di Piala AFF: Saya Tidak Kuat
Dukungan keluarga tentu saja menambah semangat para punggawa Timnas Indonesia dalam melakoni laga Piala AFF 2020.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, DEMAK - Dukungan keluarga tentu saja menambah semangat para punggawa Timnas Indonesia dalam melakoni laga Piala AFF 2020.
Beragam bentuk dukungan disampaikan, mulai dari menelepon untuk memberi semangat, menonton pertandingan, hingga doa yang tak putus.
Ini pula yang dilakukan Yuni Wulandari, ibunda bek Timnas Indonesia Alfeandra Dewangga, asal Mranggen, Demak.
Selama pertandingan leg kedua final Piala AFF 2020 yang mempertemukan Timnas Indonesia dengan Thailand, Sabtu (1/1/2022), Yuni tak henti-hentinya menaikkan doa.
Namun, tak seperti keluarga dan tetangga yang menonton pertandingan secara bersama-sama di halaman depan rumah, Yuni memilih tinggal di dalam rumah.
Yuni baru terlihat di lokasi nonton bareng (nobar) setelah pertandingan usai.
Baca juga: Hasil Piala AFF 2020: Indonesia Jadi Runner Up, Pratama Arhan Dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik
Baca juga: Suasana Nobar Final Piala AFF 2020 di Rumah Pratama Arhan, Ibu Ikut Nonton meski Terbaring Sakit
Baca juga: Dewangga dan Arhan Lagi Moncer di Timnas, PSIS Semarang Siap Lepas Mereka, Yoyok Berikan Syarat Ini
Baca juga: Dua Pemain Belakang PSIS Semarang Dipanggil Timnas, Dewangga: Kami Akan Beri yang Terbaik
Yuni memang memilih tak menonton aksi sang buah hati memperkuat timnas Indonesia, seperti yang biasa dia lakukan sejak Dewangga memulai debut sebagai pemain sepak bola.
"Terus terang, saya tidak berani menonton. Saya hanya dengar kehebohan dan teriakan-teriakan di luar."
"Alasan saya, tidak kuat. Misal, takut kalah atau apa, saya tidak kuat."
"Tapi, saya selalu berdoa selama jalannya pertandingan," ungkap Yuni ditemui seusai nobar laga Indonesia vs Thailand di rumahnya, Sabtu malam.
Dalam doanya, Yuni selalu meminta agar sang buah hati yang kini memperkuat PSIS Semarang itu menunjukkan kemampuan terbaiknya.
"Selama dia meminta dukungan dan doa restu, saya selalu berdoa dan memberikan semangat. Saya hanya berdoa, Dewa (panggilan Dewangga, Red) mainnya cantik dan bagus," tutur Yuni.
Biasanya, menurut Yuni, dirinya dan keluarga akan menghubungi Dewangga setelah pertandingan.
"Setelah pertandingan, setelah bersih-bersiih, mesti kami hubungi."
"Lebih menyemangati dia. Hasil akhir tidak masalah, artinya sudah tampil sebagai finalis, luar biasa," ujar Yuni.
