Berita Kesehatan
Bukan Hanya Omicron yang Diwaspadai, Corona Juga Mengakibatkan Florona. Ini Gejala dan Bahayanya
Kewaspadaan terhadap serangan virus corona tak hanya berhenti pada paparan varian Omicron. Terbaru, muncul kasus florona.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Kewaspadaan terhadap serangan virus corona tak hanya berhenti pada paparan varian Omicron. Terbaru, muncul kasus Covid-19 bersamaan dengan infeksi virus flu yang dikenal sebagai Florona.
Kasus Florona pertama ditemukan di wilayah Israel.
Dikutip dari Times of India, penyakit yang disebabkan virus corona dan infeksi flu yang bersamaan ini didiagnosis pada seorang wanita yang baru saja melahirkan di sebuah rumah sakit di kota Petah Tikva, di Israel tengah.
Wanita tersebut tidak divaksinasi Covid-19.
Gejala yang dialami wanita tersebut relatif ringan dan dia diharapkan segera dipulangkan.
Pengertian Florona
Mengutip Times of India, Florona adalah kasus infeksi saluran pernapasan ganda yang disebabkan oleh Covid-19 dan patogen influenza.
Baca juga: Belum Genap Sebulan Diumumkan, Kasus Omicron di Indonesia Melonjak hingga 254 Kasus
Baca juga: Kasus Omicron Tembus 136, Kemenkes Imbau Warga Tak Kunjungi Turki dan Arab Saudi. Ini Alasannya
Baca juga: Mayoritas Kasus Omicron di Indonesia Tak Bergejala, Dokter FKUI Ungkap Efektivitas Vaksinasi Covid
Berbeda dari berbagai jenis mutan virus corona Covid-19 seperti varian Alpha, Beta, Delta, Omicron, dan lainnya, florona bukanlah varian mutan dari virus corona Covid-19.
Ketika virus dari kedua infeksi ini hadir secara bersamaan di dalam tubuh, kondisi ini disebut sebagai florona.
Gejala Florona
Kasus Florona menimbulkan sejumlah gejala pada penderitanya.
Dikutip dari Times of India, gejala Florona yang muncul di antaranya, infeksi pada sistem pernapasan, sakit tenggorokan, batuk, pilek, demam, sakit kepala, juga kelelahan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seseorang dapat menderita kedua infeksi pada saat yang sama dan berbagi gejala yang sama, seperti sakit tenggorokan, batuk, pilek, demam, sakit kepala, dan kelelahan.
Selain itu, menurut Outlook India, gejala Florona termasuk demam tinggi, nyeri dada yang konsisten atau penyempitan, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan.
Hal ini juga dapat menyebabkan keadaan kebingungan dan kecemasan.
Tingkat Keparahan
Mengutip Times of India, tingkat keparahan kondisi tergantung dari orang ke orang.
Beberapa mungkin memiliki gejala ringan, sementara yang lain mungkin mengalami tanda-tanda parah.
Namun, kedua kondisi tersebut bisa berakibat fatal jika tidak ditangani tepat waktu.
Baca juga: Presiden Jokowi Tiba-tiba Muncul di Pasar Gemolong Sragen, Bagikan Sembako dan BLT Rp 1,2 Juta
Baca juga: Joki Vaksin Ditemukan di Puskesmas Manyaran Kota Semarang, Terungkap saat Cek KTP dan Fisik Berbeda
Baca juga: Beras Bantuan Berbau dan Tak Layak Konsumsi, Bupati Banyumas Sidak Agen E-Warung. Ini Hasilnya
Baca juga: Peternakan Ayam di Tumanggal Purbalingga Ludes Terbakar, 4.500 Ayam Umur 15 Hari Hangus Terpanggang
Pada Covid-19, seseorang mungkin mengalami kehilangan rasa dan penciuman, yang tidak berhubungan dengan flu.
Bahkan, komplikasi pasca infeksi yang terlihat dalam kasus Covid-19 hilang ketika terinfeksi oleh virus influenza.
Pencegahan Florona
Menurut WHO, cara paling efektif untuk melindungi diri dari influenza dan Covid-19 yang parah adalah dengan menerima vaksinasi Covid-19 dan vaksin influenza.
WHO juga menyarankan bahwa orang harus terus mengikuti langkah-langkah pencegahan, di antaranya menjaga jarak setidaknya satu meter dari orang lain, memakai masker, menghindari kerumunan dan tempat berventilasi buruk, dan sering membersihkan tangan menggunakan sabun di air mengalir. (Tribunnews.com/Kristina Wulandari)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gejala, Tingkat Keparahan dan Cara Mencegah FLORONA, Infeksi Ganda Influenza dan Virus Corona.