Penanganan Corona

Angka Testing Covid-19 Dianggap Masih Rendah di Kota Tegal, Berikut Ini Klarifikasi Kepala Dinkes

Pemkot Tegal bantah penyebab naiknya status PPKM Kota Tegal menjadi level 2 dikarenakan rendahnya angka testing Covid-19. 

TRIBUN BANYUMAS/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Kepala Dinkes Kota Tegal, dr Sri Primawati Indraswari. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Dinkes Kota Tegal membantah penyebab naiknya status PPKM Kota Tegal menjadi level 2 dikarenakan rendahnya angka testing Covid-19. 

Hal itu menanggapi data yang menyebutkan bahwa kapasitas testing di Kota Tegal masuk kategori terbatas. 

Data tersebut dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri. 

Baca juga: Pasca Libur Nataru Kok Malah Naik? Dedy Yon Kaget Status PPKM Kota Tegal Jadi Level II

Baca juga: Awas Tersambar Petir! BMKG Minta Warga Tegal Hindari Tanah Lapang Saat Hujan

Baca juga: Kuping Penghuni Satu Rumah di Kalinyamatkulon Kota Tegal Berdengung setelah Rumah Tersambar Petir

Baca juga: Rumah Heni Dua Kali Tersambar Petir, Begini Cerita Ngilu Ibu Tiga Anak Ini, Terjadi di Kota Tegal

Selain Kota Tegal, beberapa kabupaten/ kota lain di Jawa Tengah juga disebut masih terbatas dalam melakukan testing Covid-19. 

Kepala Dinkes Kota Tegal, dr Sri Primawati Indraswari mengatakan, tingkat pengujian atau testing Covid-19 yang dilakukan di Kota Tegal sudah sangat bagus. 

Testing juga sudah dilakukan berdasarkan hitungan positivity rate Covid-19 (perbandingan jumlah kasus positif dengan jumlah tes). 

Prima mengatakan, positivity rate Kota Tegal adalah kurang dari 5 persen. 

Artinya, testing dilakukan dengan hitungan 1 banding 1.000 penduduk per pekan. 

"Kalau jumlah penduduk Kota Tegal tercatat 256 ribu orang, kewajiban testing 256 orang per pekan." 

"Itu kami sudah melewati dan melebihi," kata Prima kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (5/1/2022). 

Prima heran, karena kapasitas testing Covid-19 di Kota Tegal dianggap terbatas. 

Padahal cakupan testing bahkan sudah di angka 500 per pekan, melebihi hitungan positivity rate.

Prima mengatakan, meski begitu pihaknya tetap berpikir positif. 

Mungkin Pemerintah Pusat meminta Pemkot Tegal untuk lebih waspada.

Termasuk untuk meningkatkan testing agar sasarannya lebih banyak lagi.

"Kami berencana meningkatkan testing."

"Ini kan sekolah sudah masuk." 

"Tiap Puskesmas akan lakukan testing dengan sasaran 50 orang per hari."

"Maka per hari bisa mencapai 500 orang," jelasnya. (*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: PTM Sudah 100 Persen di Karanganyar, Disdikbud: Kantin Sekolah Belum Boleh Buka

Baca juga: Agar Koperasi Bisa Lebih Berkembang, Ini Tuntutan Bupati Arif Sugiyanto Kepada Dekopinda di Kebumen

Baca juga: Baru Satu Jam Diparkir, Motor Pengunjung Rental PS di Cilacap Raib Digondol Maling

Baca juga: Beras Bantuan Berbau dan Tak Layak Konsumsi, Bupati Banyumas Sidak Agen E-Warung. Ini Hasilnya

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved