Berita Banjarnegara Hari Ini

Belum Punya Dokumen Pendudukan, Warga Binaan Lapas Hingga ODGJ di Banjarnegara Tetap Bisa Divaksin

Dindukcapil Kabupaten Banjarnegara gencar melayani pencatatan warga yang belum memiliki dokumen administrasi kependudukan. 

Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
PEMKAB BANJARNEGARA
Perekaman data e-KTP el di Lapas Banjarnegara oleh Dindukcapil Kabupaten Banjarnegara, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Setiap warga berhak mengakses vaksin untuk membentengi diri dari ganasnya Covid-19.

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan oleh pemerintah untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity). 

Cakupan vaksinasi pun semakin lama kian merata dengan sasaran seluruh lapisan masyarakat.

Baca juga: Modal Habis Karena Kecelakaan, Pedagang Nasi Goreng Banjarnegara Ini Bangkit Lagi, Bekalnya KUR BRI

Baca juga: ODGJ Juga Disuntik Vaksin Loh, Contoh di Pamardi Raharjo Banjarnegara, Ini Cara Memperlakukannya

Baca juga: Harga Minyak Goreng Sawit Naik, Warga di Pucungbedug Banjarnegara Gunakan Alternatif Minyak Kelapa

Baca juga: Vaksinasi di Banjarnegara Terus Dituntaskan, Antusias Warga Masih Tinggi

Rupanya, masih ada sebagian masyarakat yang belum bisa mengakses program vaksinasi. 

Meskipun di daerahnya, vaksinasi sudah berjalan. 

Alasannya, mereka belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang menjadi syarat atau dasar mengikuti vaksin

Padahal, masih banyak warga yang belum memiliki dokumen kependudukan dengan berbagai alasan. 

Khususnya penduduk rentan, semisal warga binaan, lansia, hingga Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) maupun gelandangan. 

Karena itu, di masa pandemi ini, Dindukcapil Kabupaten Banjarnegara gencar melayani pencatatan warga yang belum memiliki dokumen administrasi kependudukan. 

Warga yang belum memiliki NIK bisa melapor ke Dindukcapil untuk dicatat.

Sehingga mereka bisa segera mengikuti vaksinasi. 

"Ada juga permohonan dari pemerintah desa, ada warganya yang sepuh nggak punya dokumen, kami layani," kata Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dindukcapil Kabupaten Banjarnegara, Puji Estuti kepada Tribunbanyumas.com, Senin (20/12/2021). 

Selain melakukan perekaman di kantor, pihaknya juga biasa jemput bola di rumah warga yang belum memiliki dokumen kependudukan. 

Seperti penduduk rentan yang belum memiliki dokumen kependudukan adalah warga binaan dan penerima manfaat di panti sosial. 

Pihaknya pun sempat menerima permohonan dari pimpinan lembaga pemasyarakatan untuk membantu administrasi kependudukan warga binaan.

Dari 101 warga binaan, kata Puji, sebagian mereka ternyata tak memiliki dokumen kependudukan. 

Banyaknya tahanan yang tinggal di satu tempat membuat mereka rentan tertular Covid-19. 

Vaksinasi menjadi satu ikhtiar untuk membentengi diri dari risiko penularan itu.

Untuk mendukung program itu, pimpinan Lapas berkerja sama dengan Dindukcapil memastikan semua warga binaan tercatat. 

Petugas Dindukcapil Kabupaten Banjarnegara mendatangi Lapas untuk melakukan perekaman di tempat. 

Setelah memiliki NIK, para warga binaan bisa mengakses vaksinasi yang menjadi program utama pemerintah saat ini.

"Di Lapas, kami jemput bola melakukan perekaman," katanya.

Aksi jemput bola untuk mencatat penduduk rentan juga dilakukan di Panti Pamardi Rahardjo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara.

Kondisi mereka tak beda jauh dengan warga binaan.

Sebagian mereka tidak memiliki dokumen kependudukan.

Maklum, sebagian dari mereka mulanya adalah gelandangan dan ODGJ

Di masa pandemi, kesehatan mereka pun terancam.

Bahkan, sejumlah ODGJ di panti itu sempat terpapar Covid-19.

Beruntung mereka sembuh tanpa gejala klinis yang berarti. 

Di tengah gencarnya program vaksinasi, kelompok ini juga perlu dilindungi dari paparan virus. 

Kepala Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dewanata Cilacap, Isriadi Widodo mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Dindukcapil Kabupaten Banjarnegara untuk menerbitkan NIK bagi para penerima manfaat. 

Dengan begitu, mereka bisa mengakses program vaksinasi yang mensyaratkan adanya NIK.

Karena sudah terjalin sinergitas, proses perekaman bagi warga panti tidak susah. 

Kini, dia memastikan hampir seluruh penerima manfaat di Panti Pamardi Rahardjo telah divaksin.

Kecuali dua penerima manfaat yang belum melakukan perekaman karena belum lama masuk di panti. 

"Termasuk 28 orang yang purna bina juga sudah divaksin," katanya. (*)

Baca juga: Akses Jalan Desa Purbasari-Desa Karangjambu Purbalingga Sempat Terputus, Tertutup Pohon Tumbang

Baca juga: Gereja Katedral Purwokerto Banyumas Bikin Pohon Natal Raksasa dari Sapu Lidi, Begini Maknanya

Baca juga: Komplotan Pencuri asal Jabar Ditangkap, Diburu setelah Gasak 120 Tabung Gas di Susukan Banyumas

Baca juga: Vaksinasi Covid bagi Anak 6-11 Tahun di Cilacap Dimulai, Sasar 177.000 Anak

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved