Natal 2021
Gereja Katedral Purwokerto Banyumas Bikin Pohon Natal Raksasa dari Sapu Lidi, Begini Maknanya
Natal 2021 sarat makna karena dirayakan masih dalam masa pandemi Covid-19.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Natal 2021 sarat makna karena dirayakan masih dalam masa pandemi Covid-19.
Sebagai upaya memaknai hal itu, Gereja Katedral Kristus Raja Purwokerto membuat pohon Natal bermasker.
Pohon Terang berukuran raksasa itu terbuat dari sapu lidi yang dihiasi ornamen bola-bola kecil yang menyimbolkan virus corona.
Ada pula hiasan berbentuk suntikan vaksinasi.
Pohon Natal ini diletakkan di halaman depan gereja agar bisa dinikmati banyak orang.
Pastor Paroki Gereja Katedral Kristus Raja Purwokerto Sulpicius Parjono mengatakan, kasus Covid-19 memuncak pada Juli dan Agustus 2021.
"Ada yang menderita dan ada juga yang sampai meninggal."
"Bagaimana itu dimaknai, lihatlah pohon ini ada berbagai macam bahan dan ornamen yang menyimbolkan hal itu," terangnya, Senin (20/12/2021).
Baca juga: Simbol Kesederhanaan, Gereja Katedral Kristus Raja Purwokerto Bikin Pohon Natal dari Tampah Bekas
Baca juga: Gereja Katedral Purwokerto di Banyumas Tak Menerima Jemaat Tamu saat Misa Natal
Baca juga: Komplotan Pencuri asal Jabar Ditangkap, Diburu setelah Gasak 120 Tabung Gas di Susukan Banyumas
Baca juga: Bupati Resmikan Trans Banyumas Koridor 1, Layani Rute Pasar Pon Purwokerto-Pasar Ajibarang
Sapu lidi disimbolkan membersihkan agar menjadi lebih bersih, terutama dari virus Covid-19.
Bola-bola itu disimbolkan seperti virus Covid itu sendiri.
"Saat ini, kondisinya makin lama makin baik dan berkat kerjasama dari berbagai pihak sehingga menjadi berkurang dan makin baik."
"Kita masih punya ancaman, yaitu varian omicron, maka kita tidak boleh lengah," imbuh dia.
Parjono mengatakan, semua harus punya daya dan upaya agar menggerakkan sesama.
Ornamen lain adalah masker dan suntikan agar menjadi suatu usaha manusia tidak tertular dari virus yang ada.
"Kami gunakan sapu lidi yang jumlahnya kurang lebih 527 ikat dikumpulkan dari umat dan lingkungan."
"Setiap lingkungan menyumbangkan dan pembuatan kurang lebih dua pekan."
"Tinggi pohon Natal 5 meter," jelasnya. (Tribunbanyumas/jti)
Baca juga: PSIS Semarang Pecat Nerius Alom Gara-gara Beberapa Kali Mangkir Latihan Tanpa Alasan Jelas
Baca juga: Catat! Mobil Tujuan Tempat Wisata di Kudus Bakal Diputar Balik, Khusus 25 Desember dan 2 Januari
Baca juga: Bangkitkan UMKM di Tengah Pandemi Covid 19, Pemkab Kebumen Fasilitasi Pameran Produk Unggulan
Baca juga: Indonesia Libas Malaysia 4-1 di Piala AFF 2020, 1 Gol Disumbang Pemain PSIS Semarang Pratama Arhan