Berita Semarang Hari Ini

Digitalisasi Satu Juta Pedagang Pasar Rakyat - Mendag M Lutfi: Target Kami Tahun Depan

Kemendag akan menggerakkan sektor perdagangan melalui program digitalisasi pasar rakyat dengan target satu juta pedagang. 

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/EKA YULIANTI FAJLIN
Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Muhammad Lutfi menjadi narasumber dalam dialog "Ekonomi Bangkit Tahun 2022" di Balai Kota Semarang, Rabu (15/12/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan satu juta pedagang pasar rakyat terdigitalisasi pada 2022.

Ini sebagai upaya pemerintah menghapus kemiskinan di Indonesia. 

Mendag, Muhammad Lutfi menyebutkan, digitalisasi merupakan hal yang sangat penting.

Baca juga: Vaksinasi Ndodok Lawang di Semarang - Bangun Tidur Langsung Ikut Vaksin

Baca juga: Siap-siap, Lapak PKL Mijen Semarang Bakal Ditertibkan, Kebutuhan Pelebaran Jalan Tahun Depan

Baca juga: Proyek Tol Semarang-Demak Masuk Proses Tender, Belum Ada Solusi untuk Lahan Terendam Air

Baca juga: Evaluasi Tahap III PTM Terbatas di Semarang, Terapkan Tes Sampling PCR Kepada Siswa dan Guru

Studi dari Asian Development Bank menunjukan ketika terjadi krisis Covid-19 ada dua hal yang akan mengubah situasi itu yakni memerangi Covid-19 dan menuju ke arah digitalisasi.

Maka dari itu, pihaknya akan menggerakkan sektor perdagangan melalui program digitalisasi pasar rakyat dengan target satu juta pedagang. 

"Kemendag tahun depan akan memasukkan paling tidak satu juta pedagang pasar rakyat on board untuk digitalisasi."

"Karena ini bagian yang penting untuk menghapuskan kemiskinan dari Bumi Pertiwi."

"Jadi ini mesti dikerjakan bersama-sama," paparnya dalam dialog "Ekonomi Bangkit Tahun 2022" di Balai Kota Semarang, Rabu (15/12/2021). 

Lutfi menjelaskan, pada 2030, Indonesia akan masuk top ten ekonomi dunia.

Market terbesar adalah e-Commerce yakni sebesar 34 persen.

Artinya, dalam sepuluh tahun ke depan, masyarakat akan terkoneksi oleh platform digital

"Jadi kami menjual, membeli, mendekatkan pembeli dan penjual melalui platform digital."

"Tidak bisa dielakkan."

"Mesti masuk, sekarang atau kapanpun akan masuk ke dalam hal tersebut," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (15/12/2021). 

Sementara itu, Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pemerintah mendorong pelaku UMKM bergabung ke platform digital melalui program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved