Berita Banjarnegara Hari Ini
Potensi Sumber Penghasil Litium Masih Melimpah di Dieng, Bisa Jadi Bahan Bakar Kendaraan Listrik
Selain uap panas untuk pembangkit listrik, potensi air panas (brine) yang besar di Dieng belum termanfaatkan.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Kendaraan listrik digadang sebagai moda transportasi masa depan karena dinilai lebih ramah lingkungan, dibanding kendaraan berbahan bakar fosil.
Pengembangan kendaraan bertenaga listrik di Indonesia bukan isapan jempol.
Litium yang menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik cukup melimpah di Bumi Pertiwi ini.
Baca juga: BLT Kemiskinan Ekstrem Banjarnegara Sudah Dicairkan, Total 1.924 Keluarga Penerima Manfaat
Baca juga: KPK Periksa Wakil Ketua DPRD Banjarnegara terkait Kasus Suap Bupati Nonaktif Budhi Sarwono
Baca juga: Kisah Inspiratif Puji Lestari, Lumpuh Karena Tabrak Lari, Jadi Karyawati Teladan RSI Banjarnegara
Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Serulingmas Zoo Banjarnegara Tetap Buka
Dieng di antaranya.
Kawasan vulkanik Dataran Tinggi Dieng memiliki sumber daya panas bumi ( geothermal) yang melimpah.
Energi geothermal Dieng selama ini dimanfaatkan untuk pembangkit listrik yang dikembangkan PT Geodipa Energi.
Ternyata, selain uap panas untuk pembangkit listrik, potensi air panas (brine) yang besar di Dieng belum termanfaatkan.
Padahal, geothermal brine itu bisa menjadi sumber litium untuk pengembangan mobil listrik.
"Di sini 70 persen air panas, 30 persen uap panas."
"Potensi litium cukup tinggi," kata Dirut Geodipa Energi, Riki Firmandha Ibrahim kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (4/12/2021).
Dia berharap, potensi brine yang tinggi itu bisa diekstrak menjadi litium sebagai bahan baku baterai untuk kendaraan listrik.
Pengembangan pabrik litium melalui pemanfaatan geothermal brine ini sekaligus bisa mendukung pengembangan mobil listrik.
"Ke depan Indonesia kembangkan mobil listrik dari sumber panas bumi."
"Brine di Dieng ini bisa menopang pabrik litium ke depan," katanya. (*)
Baca juga: Warga Ngemplak Sleman Kena Tipu, Beli Samurai Palsu Seharga Rp 15 Juta di Wonosobo, Begini Kisahnya
Baca juga: Kepala Pemilik Kos di Wonosobo Penuh Luka, Dianiaya Pelaku Menggunakan Tang, Berikut Kronologisnya
Baca juga: Suami Istri di Brebes Gadaikan 13 Mobil Rental, Beralasan Sewa Mobil untuk Pergi ke Jakarta
Baca juga: Januari-November 2021 41 Ibu Hamil di Brebes Meninggal Terpapar Covid, Bupati: Semua Belum Divaksin