Berita Semarang Hari Ini

Begini Rencana Acara dan Persiapan Pengelola Wisata Semarang Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

Pengunjung Lawang Sewu Semarang saat ini angkanya juga fluktuatif di kisaran 650 sampai 1.000 pengunjung perhari.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
DOKUMENTASI LAWANG SEWU SEMARANG
Petugas Lawang Sewu Semarang sedang mengecek protokol kesehatan dan semprot disinfektan kepada pengunjung sebelum memasuki area kawasan wisata, Sabtu (4/12/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Sejumlah tempat wisata di Kota Semarang sudah mempersiapkan event khusus dalam menyambut momen liburan Nataru.

Hanya saja, mereka kini masih wait and see, menunggu peraturan pemerintah terbaru sebagai pedoman operasional tempat wisata.

"Kami ada beberapa event tertentu menyambut libur Nataru."

"Seperti live musik, tapi jadi dilakukan atau tidak, menunggu kebijakan Pemkot Semarang," ucap Direktur Semarang Zoo, Choirul Awaludin kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (4/12/2021).

Baca juga: Ketua PMI Kota Semarang: Relawan Tak Cuma Mau Terjun Lapangan, Tapi Punya Beberapa Syarat Wajib Ini

Baca juga: Protes Tak Dapat Lapak di Pasar Johar, Pedagang Kirim Karangan Bunga ke Disdag Kota Semarang

Baca juga: Aplikasi Pendeteksi Stress Karya Mahasiswa Undip Semarang Diluncurkan 2022, Sudah Dipesan Halodoc

Baca juga: Gua Kreo Semarang Dipastikan Buka Selama Libur Nataru, Pengunjung Wajib Pindai PeduliLindungi

Dia berucap, rentetan acara yang sudah disiapkan sepertinya akan ditahan terlebih dahulu sembari menunggu petunjuk aturan Wali Kota Semarang.

"Kami masih menunggu Perwal Kota Semarang."

"Kalau boleh ya laksanakan dan sebaliknya," katanya.

Meski kondisi serba ada aturan pembatasan, pihaknya tetap menargetkan pengunjung sebesar 75 persen dari kapastitasnya.

Akan tetapi aturan PPKM Level 3 ini akan diterapkan pemerintah pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

Sehingga diprediksi akan berpengaruh ke pengunjung.

"Semisal batas maksimal pengunjung 50 persen."

"Nanti target kami akan sesuaikan."

"Pokoknya target sesuaikan aturan Perwal saja," bebernya.

Kondisi tempat wisata Semarang Zoo saat ini hanya maksimal dikunjungi sebanyak 3 ribu pengunjung perhari. 

Jumlah itu jauh dari kapasitas kebun binatang yang mampu tampung 35 ribu pengunjung.

Awaludin menyebut, setiap liburan Nataru sebelum pandemi Covid-19 menjadi momen panen pengunjung.

Ketika momen Nataru, tempat wisata yang dikelolanya mampu menyedot hingga 30 ribu pengunjung dalam sehari.

"Kalau sekarang kami tidak muluk-muluk."

"Pengunjung sudah sesuai aturan prokes saja itu sudah sangat luar biasa," ujarnya.

Meski demikian, Kondisi Semarang Zoo tahun ini lebih baik dengan tahun sebelumnya.

Tahun kemarin jumlah pengunjung lebih buruk dibandingkan tahun ini.

Ketika itu, Semarang Zoo sepanjang momen Nataru atau selama delapan hari hanya ada 3 ribu pengunjung.

"Kalau mau dibandingkan, jumlah angka sepekan Nataru setara angka pengunjung dalam sehari saat weekend."

"Bisa dibayangkan sepinya seperti apa," ungkapnya.

Lepas dari itu, pihaknya tetap menyiapkan Satgas Covid-19 yang bertugas memantau dan menegakan aturan prokes di Semarang Zoo.

Sebetulnya satgas tersebut disiapkan untuk menyiapkan lonjakan pengunjung saat Nataru.

Apalagi saat ini dikabarkan ada varian baru Omicron.

"Kami tetap tegakkan prokes, wajib itu," tegasnya.

Sementara itu, Manajer Museum Lawang Sewu dan Indonesia Railway Museum, Trisna Cahyani mengatakan, Lawang Sewu Semarang akan beroperasi saat Nataru.

Hal itu tentunya sepanjang aturan pemerintah tidak berubah sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 62 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru Tahun 2022.

"Intinya dari kami akan tetap buka, tetapi ketika aturan nanti diminta tutup ya kami tutup," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (4/12/2021).

Pihaknya tak ada target kunjungan dalam liburan Nataru tahun ini mengingat masih ada sejumlah aturan pengetatan.

Pengunjung Lawang Sewu Semarang saat ini angkanya juga fluktuatif di kisaran 650 sampai 1.000 pengunjung perhari.

Angka itu jauh dengan jumlah kunjungan saat momen Nataru sebelum pandemi yang mampu menyentuh angka Rp16 ribu perhari.

"Dibandingkan tahun kemarin yang sama-sama pandemi, jumlah pengunjung diprediksi akan lebih tinggi," ucapnya.

Secara angka, Trisna tak hafal jumlah angka kunjungan tahun kemarin di saat momen Nataru, akan tetapi ia memastikan tren pengunjung naik.

Ia berpatokan pada wisatawan tahun kemarin hanya didominasi pengunjung keluarga.

Sedangkan tahun ini, pengunjung ramai didominasi rombongan bus.

"Sudah mulai ramai sebenarnya, bahkan kami sempat ada kunjungan 6 bus dalam waktu bersamaan," terangnya.

Ia menjelaskan, semisal kebijakan tetap boleh beroperasi, pihaknya akan terus meningkatkan protokol kesehatan.

"Sudah kewajiban tegakan prokes."

"Kami sampai sekarang juga masih menolak pengunjung masuk meskipun sudah jauh berkurang," imbuhnya. 

General Manager Operasional Klenteng Sam Poo Kong Semarang, Anindita Rinaldie mengatakan, untuk operasional Sam Poo Kong saat libur Nataru masih mengikuti aturan Pemkot Semarang sesuai PPKM level 3.

"Ya kami tunggu perkembangan, bagaimana nanti keputusan langsung dari Pemkot Semarang," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (4/12/2021).

Pihaknya tidak ada target pengunjung sebab kondisi masih pandemi.

"Memang Nataru tapi tetap tidak ada target."

"Kondisi seperti ini apanya yang bisa kami targetkan," tandasnya. (*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Sambut Hari Disabilitas, Siswa SLB di Purwokerto Baca Puisi: Inilah yang Aku Terima, Terimalah Aku

Baca juga: Puji Wajah Baru Alun-alun Purwokerto, Warga Banyumas: Lebih Cantik dan Manglingi

Baca juga: Pelukis Purbalingga Chune Ebeg Mayong Gelar Pameran Tunggal, Angkat Tema Batu Bertuah Nogo Sui

Baca juga: Gaji Tak Cukup, Penjaga Sekolah di Purbalingga Nyambi Jualan Ganja. Terima Pasokan dari Luar Jawa

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved