Berita Purbalingga
Pelukis Purbalingga Chune Ebeg Mayong Gelar Pameran Tunggal, Angkat Tema Batu Bertuah Nogo Sui
Pelukis senior Purbalingga yang kerap disapa Chune Ebeg Mayong menggelar pameran di Kie Art Project Cartoon Village di Sidareja, Purbalingga.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
"Salah satu misterinya tabib dari Timur Tengah dan Eropa Abad Pertengahan adalah Nogo Sui ini, yang digiling menjadi bubuk, dicampur madu dan telur, kemudian diberikan kepada pasien untuk menyembuhkan tumor."
"Pasta yang terbuat dari batu darah tumbuk dan madu dioleskan pada luka untuk menghentikan pendarahan berlebih," katanya.
Baca juga: Ular Kobra Teror Warga Pesawahan Banyumas, Tagana Lakukan Perburuan
Baca juga: Cegah Varian Omicron Merebak, WHO Minta Negara di Asia-Pasifik Percepat Vaksinasi Covid
Baca juga: Gerebek Rumah Produksi Miras di Kaliwungu Kudus, Polisi Temukan 108 Botol Arak Siap Edar
Baca juga: KPK Periksa Wakil Ketua DPRD Banjarnegara terkait Kasus Suap Bupati Nonaktif Budhi Sarwono
Menurut cerita, di Purbalingga, nama Nogo Sui terkenal karena ditemukan di satu gua berbentuk menyerupai naga (nogo dalam bahasa jawa).
Sementara Sui, memiliki arti tua.
Ini yang menjadi inspirasi nama Nogo Sui karena pembentukan batu ini memerlukan waktu lebih dari 5.000 tahun.
Batu ini diduga berasal dari aliran lahar Gunung Slamet yang aktif.
Saat ini, selain menggelar pameran tunggal Ebeg Mayong Chune, Kie Art Project juga sedang mengikuti pameran Online Art Moment HYBRID di Jakarta. (Tribunbanyumas/jti)