Berita Jawa Tengah
Jalan Rusak Karena Proyek Bendung Karet Kendal, Warga Dusun Sijaro Tuntut Perbaikan Bulan Ini
Warga menuntut perbaikan jalan yang rusak terdampak proyek penanaman pipa saluran air dari pengembangan Bendung Karet Sungai Blorong menuju KIK.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
Pihaknya akan menagih janji pemerintah untuk merealisaiskan perbaikan jalan.
Jika tidak, Sudaryanto dan warga lain akan menggelar aksi serupa langsung ke kantor DPUPR Kabupaten Kendal atau kantor Bupati.
Kabid Bina Marga DPUPR Kabupaten Kendal, Ragil Hidayat mengatakan, tuntutan perbaikan jalan sepanjang 400 meter dari Ngemplak-Sijaro sudah diusulkan dan disetujui.
Rencananya akan dibangun betonisasi pada Maret-April 2022.
Sementara tuntutan pembangunan jalan dari Sijaro ke rumah tani akan diusulkan pada tahun berikutnya.
"Yang sudah disetujui Ngemplak-Sijaro senilai Rp 3 miliar."
"Warga juga minta pemeliharaan jalan sementara dalam waktu satu pekan akan kami laksanakan," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (3/12/2021).
Kepala UPTD Wilayah II DPUPR Kabupaten Kendal, Sadtata Hak Azasia menambahkan, selain menuntut perbaikan jalan, warga juga mempertanyakan biaya sewa lahan selama pemasangan pipa air berlangsung.
Kata dia, biaya sewa lahan yang sudah disepakati senilai Rp 78,2 juta untuk 3 tahun.
Rencananya, dana itu akan cair pada Desember 2021 ke rekening bank pemerintah desa setempat.
"Jumlah itu untuk sewa jalan selama 3 tahun."
"Setelah pekerjaan, jalan yang dilalui saluran air akan beralih menjadi jalan kabupaten," tuturnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (3/12/2021).
Kepala Desa Turunrejo, Nur Hasyim berucap sudah melakukan sosialisasi kepada warganya hingga tingkat RT.
Terkait dana sewa lahan jalan Rp 78,2 juta, dia belum mempunyai pandangan untuk apa dana tersebut nantinya.
Tergantung musyawarah desa setelah dana itu cair ke rekening desa.