Berita Purbalingga Hari Ini
8 Jabatan Eselon II di Pemkab Purbalingga Masih Kosong, Bupati Dyah: Semoga Desember Sudah Terisi
Pemkab Purbalingga telah melakukan proses seleksi terbuka yang dipimpin oleh tim pansel bersama pihak ketiga, dalam hal ini universitas.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Saat ini Pemkab Purbalingga sedang mengalami kekosongan beberapa jabatan.
Ada 8 jabatan yang kosong untuk Eselon II, 38 di posisi jabatan administrator, dan sekira 40 jabatan pengawas.
Kondisi ini merupakan peluang yang sangat terbuka lebar bagi ASN Lingkungan Pemkab Purbalingga.
Baca juga: Ada Hadiah Undian, Warga Kejobong Purbalingga Antusias Ikut Vaksinasi Covid di Balai Desa Timang
Baca juga: Gelaran Halaqah, Ini 9 Poin Rekomendasi Ulama dan Pengurus Ponpes untuk Bupati Purbalingga
Baca juga: Meningkat! Pelanggaran Selama Operasi Zebra Candi 2021 di Purbalingga Capai 1.832 Kasus
Baca juga: Penerbangan di Bandara JBS Purbalingga Kembali Dibuka, Okupansi Penumpang Tembus 50 Persen
Dengan rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Pemkab Purbalingga telah melakukan proses seleksi terbuka yang dipimpin oleh tim pansel bersama pihak ketiga, dalam hal ini universitas.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi berharap, pada Desember 2021 sudah dapat dilakukan pelantikan pejabat dan penataan ASN di Lingkungan Pemkab Purbalingga.
"Mudah-mudahan proses yang dilakukan Pansel segera selesai dan segera kami mintakan persetujuan dari KASN."
"Desember kami akan lakukan pelantikan, karena dengan kekosongan yang jumlahnya cukup banyak itu."
"Banyak jabatan-jabatan yang dirangkap oleh Plt.
"Tentunya kinerja di jajaran pemerintah tidak maksimal," ujar Bupati Dyah Hayuning Pratiwi kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (30/11/2021).
Nantinya, menurut Dyah, dengan dilantiknya para pejabat guna mengisi kekosongan jabatan, roda pemerintahan di Purbalingga dapat berjalan sesuai harapan, profesional, dan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
"Pemerintahan yang profesional harus didukung dengan SDM birokrasi yang baik dan tangguh."
"Tentunya didukung dengan birokrasi yang memiliki integritas yang baik, kinerja yang baik, dan kompetensi yang baik pula," terangnya.
Tiwi minta bimbingan dan motivasi dari komisioner KASN bagi para ASN di Lingkungan Pemkab Purbalingga untuk mampu meningkatkan kinerja dan kompetensinya.
Pemerintah berkomitmen terus membenahi manajemen ASN menjadi lebih baik dan berupaya menerapkan sistem merit, sesuai instruksi KASN kepada kabupaten/kota.
"Kalau sistem merit sudah terbentuk, tidak perlu ada lagi seleksi terbuka yang membutuhkan biaya yang mahal," imbuhnya.