Berita Kriminal
Berawal Pesta Miras sambil Membahas Kisah Asmara, Dua Kakek di Klaten Duel. Seorang Tewas
Cekcok dua kakek saat pesta minuman keras (miras) di Dusun Bangunrejo Kidul, Desa Granting, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, berakhir maut.
Dia menyebut, Soleman tanpa ampun membacok Trimo sehingga darah keluar dan membasahi lantai rumah.
"Tersangka membacok korban menggunakan parang, di leher korban sebanyak tiga kali dan korban jatuh," tutur Adi
Selama rekonstruksi tersebut, Soleman memeragakan 18 adegan dengan melibatkan empat saksi.
"Setelah dilakukan rekonstruksi berkas perkara segera diserahkan ke pengadilan," ujarnya.
"Kami menjerat pelaku menggunakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 351 ayat 1 tentang Penganiayaan yang menyebabkan kematian," jelas dia.
Kejadian saat Hujan Deras
Pertengkaran berujung mau dua kakek tersebut terjadi di rumah pelaku Soleman di RT 07 RW 04 Dukuh Bangunrejo Kidul, Desa Granting, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jum'at (22/10/2021) malam pukul 20.00 WIB.
Ketua RT 07 RW 04 Bangunrejo Dalinah mengatakan, dirinya baru mengetahui kejadian tersebut saat didatangi polisi.
"Saat itu, kondisi hujan deras, jadi saya gak dengar ada peristiwa itu. Saya baru tahu kejadian itu setelah saya didatangi polisi," kata Dalinah, Sabtu (23/10/2021).
Baca juga: Razia Kios di Sekitar Terminal Baturraden, Polres Banyumas Amankan 52 Botol Miras
Baca juga: Tak Perlu Karantina 14 Hari, Jamaah Umrah Indonesia Bisa Terbang Langsung ke Saudi Mulai 1 Desember
Baca juga: Penerbangan di Bandara JBS Purbalingga Kembali Dibuka, Okupansi Penumpang Tembus 50 Persen
Baca juga: Waspada! Virus Corona Varian B.1.1.529 Lebih Mudah Menginfeksi dan Menurunkan Fungsi Vaksin
Dalinah mengatakan, korban ditemukan tewas tergeletak di ruang tengah rumah Soleman.
Saat itu, masyarakat tak boleh memasuki lokasi kejadian karena sudah diberi garis polisi.
Kemudian, ia melihat Trimo sudah dimasukan ke kantong mayat dan dibawa menggunakan motor patroli.
Dalinah juga melihat barang bukti berupa pedang yang masih ada darah korban, diamankan polisi.
"Saya melihat pedang yang ada darahnya dibawa polisi," kata Dalinah.
Dia mengatakan, rumah Soleman memang sering digunakan sebagai tempat pesta miras.