Berita Purbalingga
Data Kasus Covid di Purbalingga Fluktuatif, Dinkes Akui Disebabkan Tracing yang Terus Dilakukan
Kabupaten Purbalingga menjadi salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang terus mengalami fluktuasi kasus Covid-19, dalam tiga pekan terakhir.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Kabupaten Purbalingga menjadi salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang terus mengalami fluktuasi kasus Covid-19, dalam tiga pekan terakhir.
Meski demikian, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Rabu (17/11/2021), kasus aktif Covid-19 tersisa 17 orang.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono mengatakan, naik turunnya kasus Covid-19 disebabkan Dinkes konsisten melakukan testing dan tracing suspect Covid-17.
"Tidak apa-apa, kami terus lakukan tracing. Jadi, kalau ada gejalanya Covid seperti nyeri tenggorokan. Ternyata, masih saja ketemu satu dua tapi tidak lebih dari lima."
"Kalau ketemu, kami cek kontak erat dan masih ketemu juga," katanya, Rabu (17/11/2021).
Baca juga: Bupati Purbalingga Serahkan 101 Alat dan Mesin Pertanian kepada 59 Kelompok Tani: Aja Ngasi Mubah
Baca juga: Rumah Warga Tumanggal Purbalingga Rusak Diterjang Longsor, Kerugian Ditaksir Rp 30 Juta
Baca juga: Vaksinasi Covid di Polres Purbalingga Sasar Santri, Giliran 180 Warga Ponpes An Nahl yang Divaksin
Baca juga: Warga Bedagas Purbalingga Ditemukan Tewas di Sumur, Diduga Terjatuh saat Epilepsi Kambuh
Hanung mengatakan, masih ditemukannya kasus penambahan Covid justru sekaligus sebagai sosialisasi kepada masyarakat bahwa pandemi masih ada dan mereka diminta tidak lengah.
"Kasus aktif saat ini 17 orang, kadang naik satu, satu, kadang turun lagi. Jadi, per hari, fluktuatif."
"Tiga orang dirawat di rumah sakit dan sisanya isoman saja," kata Hanung.
Hanung mengatakan, tracing masih dilakukan, khusus untuk suspect yang bergejala dan kontak erat.
Berdasarkan data terbaru Covid-19 Purbalingga, Vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 54 persen dan bulan ini mengejar 60 persen.
Sementara itu, vaksinasi kepada lansia masih berada di 35 persen dan bulan November ini mengejar 40 persen.
"Kami akan mengejar sampai 70 persen supaya turun level ke 2, kemudian ke 1 juga," terangnya.
Sementara, jumlah akumulasi kasus terkonfirmasi Covid-19 sejak awal penanganan hingga hari ini, sebanyak 18.427 kasus.
Dari jumlah tersebut, 17.278 kasus telah dinyatakan sembuh dan 1.132 meninggal dunia.
Baca juga: KABAR DUKA, Politisi Max Sopacua Tutup Usia. Sempat Dirawat 17 Hari di ICU lantaran Sakit Paru
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Resmi Jadi Panglima TNI, Dilantik Presiden di Istana Negara Jakarta
Baca juga: Polres Kebumen Bagikan Sembako ke Tukang Becak: Mereka Masih Kesulitan Dapat Penumpang
Baca juga: Api Belum Padam, Kerugian Akibat Kebakaran Kapal di Kota Tegal Ditaksir Capai Rp 45 Miliar
Bila merujuk pada data, lanjut Hanung, maka dapat diindikasikan bahwa penyebaran dan penanganan pandemi Covid-19 di wilayah ini telah mulai terkendali.