Berita Tegal
Api Belum Padam, Kerugian Akibat Kebakaran Kapal di Kota Tegal Ditaksir Capai Rp 45 Miliar
Kerugian akibat kebakaran 15 kapal perikanan di galangan PT Tegal Shipyard Utama Kota Tegal, Rabu (17/11/2021), diperkirakan mencapai Rp 45 miliar.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM,TEGAL - Kerugian akibat kebakaran 15 kapal perikanan di galangan PT Tegal Shipyard Utama Kota Tegal, Rabu (17/11/2021), diperkirakan mencapai Rp 45 miliar.
Hingga Rabu siang, petugas masih berusaha memadamkan api yang diketahui muncul pertama sekitar pukul 01.30 WIB.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal Riswanto mengatakan, ada 15 kapal perikanan yang mengalami musibah kebakaran.
Kapal tersebut terdiri dari berbagai jenis, di antaranya kapal cantrang, kapal jaringan, dan kapal cumi.
Belasan kapal perikanan tersebut bukan milik satu orang, melainkan milik beberapa orang.
"Kerugian satu kapal diperkirakan Rp 3 miliar. Kalau yang sudah siap berangkat, bisa lebih. Totalnya, tinggal dikalikan 15 kapal," katanya.
Baca juga: 15 Kapal Terbakar saat Antre Perbaikan di Galangan Kota Tegal, Petugas Pemadam Sulit Capai Lokasi
Baca juga: Jadi Korban Pinjol Ilegal? Hubungi Nomor Telepon Ini, Langsung Terhubung dengan Polres Tegal Kota
Baca juga: Dinilai Terbaik dalam Penanganan Covid-19, 33 Sosok di Kota Tegal Ini Diberi Penghargaan
Baca juga: Niat Bongkar Jembatan, Warga Krandon Tegal Kaget Temukan Jasad Bayi Tanpa Kepala di Tumpukan Sampah
Riswanto mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran kapal tersebut.
Ia mendapatkan informasi terjadinya kebakaran pukul 02.00 WIB.
Saat itu, sudah ada lima kapal perikanan yang terbakar.
Bahkan, satu di antara kapal yang terbakar tersebut adalah miliknya.
Sementara, kapal yang terbakar, menurut Riswanto, ada yang sedang menunggu perbaikan. Ada juga yang sudah diperbaiki dan siap berangkat.
"Sebagian perbaikan, sebagian menyandar, dan sebagian mau barangkat," jelasnya.
Membesar Akibat Solar Menyembur
Sementara, satpam sekaligus saksi mata, Rofi'i (37) mengatakan, ia mengetahui adanya kebakaran, dari temannya yang sama-sama mendapatkan tugas jaga.
Temannya yang sedang berkeliling berteriak melihat ada api di satu kapal.