Berita Jawa Tengah
Ganjar Ngos-ngosan Taklukkan Nepal Van Java, Begini Endingnya Tour de Borobudur
"Tapi saya sudah prepare untuk ini. Persiapannya sudah lumayan dan jalur ini merupakan jalur latihan kami. Jadi nggak begitu kaget," jelasnya.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo nampak kepayahan menaklukkan tanjakan terakhir sebelum finish event Tour de Borobudur, Minggu (7/11/2021).
Napasnya ngos-ngosan, keringat bercucuran di wajahnya.
Bagaimana tidak, jalur terakhir event Tour de Borobudur kali ini memang luar biasa.
Baca juga: Ganjar Kembali Pamerkan Motor Listrik Terbaru Buatan Jateng, Disebut Free Maintenance
Baca juga: Tour de Borobudur 2021, Ganjar Pinjami Sepeda Buat Gibran Nggowes: Saya Deg-degan Nih
Baca juga: Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Ganjar Contohkan Ilmu Titen dan Kentongan, Ini Manfaatnya
Baca juga: Ganjar Bikin Kejutan di Kudus, Begini Serunya Gubernur Jateng Jadi Penyiar Radio Selama 20 Menit
Ganjar dan para peserta lain harus menaklukkan tanjakan dengan elevasi hingga 30 persen menuju Nepal Van Java.
Sebuah destinasi wisata unggulan di lereng Gunung Sumbing, tepatnya di Dusun Butuh, Kaliangkrik Magelang.
Untuk rute kali ini, Ganjar memisahkan diri dari rombongan besar yang start dari Candi Borobudur.
Ganjar dan istri, Siti Atiqoh Ganjar Pranowo memilih start dari Polsek Kaliangkrik, yang jaraknya tak terlalu jauh, sekira 10 kilometer.
Namun begitu start, Ganjar langsung dihadang oleh tanjakan-tanjakan terjal.
Butuh waktu cukup lama bagi Ganjar untuk berhasil menyentuh garis finish.
"Wah, kalau ini jalurnya bikin klenger betul."
"Nganti ndeprok (sampai lemes)," kata Ganjar seusai sampai di garis finish.
Ia mengatakan, jalur yang dilalui kali ini memang cukup berat.
Elevasi atau rute tanjakan mulai 18 hingga 25 persen.
Bahkan ada beberapa tanjakan dengan elevasi 30 persen.
"Atlet-atlet yang ikut dan berhasil finish emang top semuanya."