Berita Kriminal

Komplotan Pembobol Mesin ATM di Solo Raya Ditangkap, Gasak Uang Ratusan Juta dari 12 ATM

Satreskrim Polresta Solo menangkap empat pelaku pembobolan mesin ATM di sebuah kos di Desa Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo.

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/MUHAMMAD SHOLEKAN
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak didampingi Wakapolresta AKBP Gatot Yulianto (kiri) dan Kasatreskrim AKP Djohan Andika (kanan) saat menunjukkan barang bukti kasus pembobolan mesin ATM, Selasa (2/11/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Satreskrim Polresta Solo menangkap empat pelaku pembobolan mesin ATM di sebuah kos di Desa Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo.

Keempatnya menggasak uang ratusan juta dari 12 mesin ATM Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Mandiri.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri mengungkapkan, para pelaku yang diamankan yaitu Firnando (20) dan Ihsan (45), warga Bandar Lampung.

Dua pelaku lain, Irhamudin (38) dan Ibnu Amirullah (27), warga Tangerang, Banten.

Ade menjelaskan, awal kasus ini bermula saat ada laporan dari pihak BRI Cabang Solo.

Salah satu gerai ATM di kawasan Jalan Abdul Rahman Saleh, Kelurahan Kestalan, Kecamatan Banjarsari, milik bank tersebut.

"Dari situ, kami langsung melalukan penyelidikan. Setelah kami melakukan rangkaian proses, kami berhasil menemukan lokasi persembuyian mereka," ucapnya, Selasa (2/11/2021).

Baca juga: Pencuri Spesialis Mesin ATM Minimarket Ditangkap Polda Jateng, Berlatih Mengelas sebelum Beraksi

Baca juga: Maling Satroni Minimarket di Tlogosari Wetan Kota Semarang, Gagal Bobol ATM Gara-gara Alarm Berbunyi

Baca juga: UNS Solo Evaluasi Keberadaan Menwa: Sementara Dilarang Melakukan Aktivitas Apapun

Baca juga: 51 Budaya Jateng Masuk WBTb Kemdikbud. Selain Mendoan, Ada Ebeg Banyumas dan Hik Solo

Ade menambahkan, dari pendalama kasus, mereka sudah membobol tujuh mesin ATM milik BRI dan lima milik Bank Mandiri.

"Dari BRI berhasil digondol Rp 239 juta, sedangkan Mandiri sebesar Rp 22 juta."

"Selain di Solo, mereka juga beraksi di Sukoharjo dan Yogyakarta. Saat ini, kami masih melakukan koordinasi dengan dua satwil tersebut," terangnya.

Mantan Kapolres Karanganyar itu menyebut, sasaran mereka adalah lokasi gerai ATM yang sepi, tidak dijaga.

Mereka beraksi di jam-jam di mana masyarakat umum tidak menyambangi mesin ATM.

"Rata-rata, yang menjadi sasaran adalah ATM yang ada di SPBU," ungkapnya.

Terkait modus, Ade menjelaskan, satu orang berperan sebagai orang yang berpura-pura mengakses ATM.

Satu orang sebagai eksekutor, sedangkan dua lain berperan sebagai pengamat situasi.

"Kedua orang di dalam menunggu kode dari orang di luar. Apakah menjalankan misi atau tidak," jelasnya.

Apabila situasi memungkinkan, lanjut Ade, barulah kedua orang di dalam gerai beraksi.

Terkait cara, mereka akan mengganti stop kotak di dalam mesin dengan stok kontak yang mereka bawa.

Setelah menekan sebuah remot, server mesin tersebut lantas mati. Saat itulah mereka langsung menggasak isi dalam mesin ATM menggunakan stik penjepit khusus.

Baca juga: Capai Vaksinasi Lansia di Kudus Masih Rendah, Bupati Hartopo Minta Camat Mulai Bikin Target

Baca juga: Puji Semangat Skuad PSIS Semarang, Ian Gillan Cari Pemain Bernaluri Pembunuh untuk Hadapi Borneo FC

Baca juga: DLH Batang Bakal Tutup TPS di Pinggir Jalan. Sebagai Ganti, Siapkan Motor Kontainer Sampah

Baca juga: SBY Minta Doa: Didiagnosa Terkena Kanker Prostat, Akan Berobat ke Luar Negeri

Sebagai informasi, tiga di antara empat pelaku tersebut merupakan pemain lama atau residivis kasus serupa di wilayah Jawa Barat dan Jakarta.

Para pelaku dijerat dengan Pasal 363 ke-5e dan ke-4e KUHP dengan ancaman pidana penjara 7 tahun.

Sementara itu, pelaku Irham mengaku mereka semua belajar dari Youtube cara membobol ATM tersebut.

"Setelah tahu semua, kita sepakat gerak (melakukan pembobolan ATM) semua," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved