Berita Jawa Tengah

Jateng Dapat Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2021, Begini Kata Ganjar Pranowo

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendapatkan nilai tertinggi dan mendapat anugerah Keterbukaan Informasi Publik tahun 2021.

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
PEMPROV JATENG
Jawa Tengah mendapatkan penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2021. Penghargaan itu diserahkan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin secara virtual pada Selasa (26/10/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SUKOHARJO - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendapatkan nilai tertinggi dan mendapat Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2021.

Jawa Tengah mendapatkan nilai 98,17, disusul Aceh (96,93), dan Jakarta (96,77)

Penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin secara virtual.

Baca juga: Pengemasan The Mentors Bikin Ganjar Terkesan, Film Dokumenter Menyoal Nasib Eks Napiter

Baca juga: Ganjar Bertemu Tri Rismaharini di Kompleks Makam Bung Karno: Kami Tidak Janjian

Baca juga: Inilah Sekar, Siswi SD Kelas V yang Bikin Gubernur Ganjar Bergidik - Atlet Taekwondo Asal Ungaran

Baca juga: Ganjar Jajaki Penerapan Bus Listrik di Jateng, Tercetus Seusai Tinjau Pabrik Viar

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang sedang berada di Sukoharjo, mengikuti secara daring dari ruang tunggu bioskop di The Park Solo Mall, Selasa (26/10/2021).

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Pemprov Jateng.

Keempat kalinya Jawa Tengah menjadi yang terbaik dalam penganugerahan ini, jadi bukti komitmen keterbukaan yang diberikan untuk masyarakat.

"Banyak informasi yang publik itu harus tahu, ini right to know."

"Jadi hak untuk bisa tahu dari rakyat itu mesti bisa dipenuhi dan itu dijaga oleh kawan-kawan," kata Ganjar.

Ganjar menilai, keterbukaan informasi publik ini tak sekadar hak, namun juga bisa dijadikan pedoman.

Misalnya jika masyarakat mendapatkan informasi keliru, bisa dilakukan klarifikasi langsung.

"Kemarin ada orang yang cerita di medsos, 'pak Ganjar ini pengadaan barangnya mark up luar biasa'."

"Langsung kami konfirmasi."

"Begitu kami konfirmasi ternyata 'lho Pak kok membandingkannya dengan orang yang jualannya bekas'."

"Klarifikasi Tabayyun itu penting, maka data yang dimiliki di informasi publik itu sebenarnya bisa dijadikan pedoman," ujar Ganjar.

Di sisi lain, Ganjar berharap keterbukaan informasi ini juga bisa diikuti oleh BUMD-BUMD atau lembaga lain di daerah.

Selain soal reward, kata Ganjar, ini juga merupakan hak masyarakat untuk tahu.

"Semua mau melakukan keterbukaan informasi ini."

"Sehingga publik akan bisa mendapat informasi yang crystal clear," tandasnya.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin di kesempatan tersebut juga meminta agar hasil dan nilai yang diterima agar menjadi sarana introspeksi dan meningkatkan kinerja.

Sebagai informasi, penganugerahan ini merupakan keempat kalinya bagi Jawa Tengah.

Sebelumnya pada 2020 juga sebagai Provinsi Informatif.

Kemudian pada 2018 menjadi Juara 1 dan terbaik nasional.

Setelah itu, pada 2019 Jawa Tengah kembali mendapat predikat sebagai provinsi paling informatif. (*)

Baca juga: Rotasi Pejabat Pemkab Kendal - Ferinando Rad Bonay Bergeser Jadi Kepala Disdag, Awalnya di Dinkes

Baca juga: Kondisi MPP Kendal Sepi, Layanan Belum Optimal - Bupati Dico: Karena Banyak Faktor

Baca juga: Gempa Tak Lagi Terasa, BPBD Kabupaten Semarang Belum Bongkar Tenda Darurat di RSUD Ambarawa

Baca juga: Langgar Jam Operasional saat PPKM Level 1, Dua Tempat Nongkrong di Kota Semarang Disegel 1 Bulan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved