Berita Jawa Tengah
Pemkab Tegal - 221 Rumah Rusak Akibat Terjangan Puting Beliung di Desa Cerih, Ini Data Lengkapnya
Umi Azizah mendata, tingkat kerusakan rumah mulai dari rusak berat sebanyak 63 unit, rusak sedang 69 unit, dan rusak ringan 89 unit.
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Pemkab Tegal mencatat sedikitnya 221 rumah di Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal rusak akibat terjangan puting beliung pada Jumat (22/10/2021) sore.
Bupati Tegal Umi Azizah meminta pendataan dilakukan cepat dengan mendirikan posko terpadu di Balai Desa Cerih.
"Bersama harus belajar dari pengalaman, maka untuk mencegah kejanggalan pengalokasian dan pendistribusian bantuan, datanya harus satu pintu," kata Umi seperti dilansir dari Kompas.com, Sabtu (23/10/2021).
Baca juga: Inilah Kuliner Favorit Warga Tegal Saat Ini, Kepala Ikan Manyung, Seporsi Cuma Rp 15 Ribu
Baca juga: Musim Hujan Tiba, BMKG Imbau Masyarakat Tegal Raya Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang
Baca juga: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang, Tegal Raya Memasuki Awal Musim Penghujan
Baca juga: Semua ASN di Kota Tegal Wajib Pakai Baju Muslim, Wali Kota Dedy Yon: Hormati Hari Santri
Umi menambahkan, tingkat kerusakan rumah mulai dari rusak berat sebanyak 63 unit, rusak sedang 69 unit, dan rusak ringan 89 unit.
"Bantuan dari mana saja juga harus masuk ke posko terpadu supaya pencatatannya efektif."
"Siapa butuhnya apa, sudah dapat apa saja, semuanya terdata."
"Jadi tidak ada saling berebut bantuan, atau bantuan menumpuk di salah satu tempat,” ujarnya.
Tak hanya di Cerih, sejumlah rumah di empat desa lainnya di Kecamatan Jatinegara juga mengalami kerusakan ringan.
Ia mengingatkan agar warga selalu waspada dan berhati-hati pada fenomena cuaca ekstrem.
Cuaca panas di pagi hari serta hujan yang hanya turun di sore hari perlu diwaspadai.
Umi menyampaikan apresiasi pada jajaran forum komunikasi pimpinan Kecamatan Jatinegara yang bergerak cepat memobilisasi sumber daya yang ada.
Termasuk jalinan koordinasinya dengan Pemerintah Desa Cerih, Penyalahan, Sumbarang, Argatawang, dan Kedungwungu.
Ucapan terima kasih dan apresiasi juga disampaikan kepada relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal bersama personel BPBD bergerak cepat membantu pembersihan lokasi serta mendata kerusakan.
“Di sini kami melihat keswadayaan dan kegotong-royongan masyarakat membantu warga yang tertimpa bencana sangat tinggi."
"Semangat inilah yang harus dijaga, dirawat, dan ditumbuhkan lewat aksi tanggap darurat bencana dan peduli sosial,” katanya.
Selain itu, Umi juga meminta agar sistem kewaspadaan dini masyarakat harus lebih ditingkatkan.
Seperti perambasan pohon yang sudah menjulang tinggi dan berpotensi roboh menimpa rumah, jalan, dan fasilitas umum lainnya.
Kemudian, gorong-gorong atau saluran air yang tersumbat sampah maupun sedimentasi tanah bisa segera dibersihkan dengan kerja bakti.
Adapun bantuan dana untuk perbaikan atap rumah dari Baznas dan bahan makanan dari BPBD serta PMI akan disalurkan melalui Posko terpadu untuk kemudian didistribusikan sesuai data kebutuhan di lapangan.
Kepala BPBD Kabupaten Tegal, Zaenal Dasmin berkata, sedang mendata kerusakan, menghitung kerugian, penetapan status darurat bencana, hingga pemenuhan kebutuhan dasar dan perlindungan pada kelompok rentan.
Ditambahkan Zaenal, menghadapi fenomena angin kencang dan puting beliung, antisipasi yang bisa dilakukan adalah mengenali tanda-tanda potensi akan terjadinya cuaca ekstrem.
Seperti pertumbuhan awan kumulonimbus dan berlindung di tempat aman. (*)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul Diterjang Angin Puting Beliung, 221 Rumah Warga di Kabupaten Tegal Rusak
Baca juga: Menyoal Wacana Ganjil Genap di Karanganyar, Pelaku Usaha Minta Pemerintah Mempertimbangkan Lagi
Baca juga: Karanganyar Jadi Lokasi Uji Coba Sensus Pertanian 2023, BPS: Kami Hanya Ambil Sampel Terbatas
Baca juga: Terbanyak September 2021, Tercatat Ada 1.500 Pelanggar Terekam Kamera ETLE Satlantas Polres Kebumen
Baca juga: Bupati Kebumen Diangkat Jadi Keluarga Keraton Surakarta Hadiningrat, Bergelar Santana Riya Nginggil