Berita Jawa Tengah

Menyoal Wacana Ganjil Genap di Karanganyar, Pelaku Usaha Minta Pemerintah Mempertimbangkan Lagi

Juliyatmono mengatakan, belum menerima pemberitahuan secara lisan dari Dishub Kabupaten Karanganyar soal wacana ganjil genap.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/AGUS ISWADI
Situasi arus lalu lintas di kawasan wisata Tawangmangu Kabupaten Karanganyar, Kamis (9/9/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Wakil Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Karanganyar, Parmin berharap ada kelonggaran apabila sistem ganjil-genap diberlakukan di kawasan wisata di Tawangmangu Kabupaten Karanganyar.

Parmin menyampaikan, hingga saat ini belum ada surat edaran resmi kaitannya dengan rencana penerapan ganjil-genap di kawasan wisata di Kabupaten Karanganyar seperti di Tawangmangu. 

Baca juga: Karanganyar Jadi Lokasi Uji Coba Sensus Pertanian 2023, BPS: Kami Hanya Ambil Sampel Terbatas

Baca juga: Pemohon Layanan Terpadu Bisa Suntik Vaksin di Satlantas Polres Karanganyar, Loh. Begini Caranya

Baca juga: Pegawai Pria Pemkab Karanganyar Kenakan Baju Koko dan Sarung, Disebut Bagian Peringati Hari Santri

Baca juga: Mobil Knalpot Brong Bikin Resah Warga Jumantono Karanganyar, Polisi: Pengemudi Kuliah di Surakarta

Apabila kebijakan itu diberlakukan, Parmin sebagai pelaku usaha akan mendukung kalau itu demi kenyamanan bersama.

Akan tetapi dia berharap ada kelonggaran.  

Semisal terhadap para wisatawan yang telah merencanakan kunjungan jauh hari dan telah memesan penginapan, kegiatan outbound, aktivitas sosial seperti menghadiri hajatan, dan aktivitas masyarakat sekitar.

"Mungkin itu bisa dipertimbangkan," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (23/10/2021). 

Dia menjelaskan, saat ini yang menjadi pertanyaan ialah ganjil genap itu diberlakukan untuk mempercepat penanggulangan corona atau mengurangi kemacetan di Tawangmangu. 

Apabila kebijakan itu untuk penanggulangan corona, dia mengklaim, hingga saat ini belum ada laporan kasus Covid-19 di objek wisata.

Di sisi lain, beberapa kawasan wisata di Karanganyar kasus aktif Covid-19 rendah.

Sementara itu apabila alasan ganjil genap untuk mengurangi kemacetan, menurutnya, bisa diterapkan rekayasa lalu lintas. 

"Hingga saat ini belum ada rembugan (pembahasan) soal ganjil genap."

"Teman-teman pelaku usaha siap apabila ada rembugan," ungkapnya. 

Parmin mengungkapkan, memang kawasan Tawangmangu padat dua pekan terakhir terutama saat Minggu.

Menurutnya, kondisi tersebut dikarenakan objek wisata di daerah lain belum dibuka.

Namun saat ini beberapa daerah telah membuka kembali objek wisatanya seperti di Gunung Kidul. 

"Hemat saya karena daerah lain objek wisata belum dibuka."

"Seperti Gunung Kidul dan Yogyakarta."

"Sehingga semua larinya ke Tawangmangu," ucapnya.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan, belum menerima pemberitahuan secara lisan dari Dishub Kabupaten Karanganyar soal wacana ganjil genap.

Akan tetapi dia cenderung tidak sependapat apabila itu diterapkan karena saat ini sedang dalam pemulihan ekonomi di kawasan wisata.

Seperti okupansi penginapan di Tawangmangu mulai mengalami peningkatan. 

Di sisi lain, masyarakat juga belum begitu familiar dengan sistem ganjil genap.

"Kalau arahnya ke sana, kami tidak sependapat."

"Situasi ini sedang dalam pemulihan, langkah-langkah tumbuh," terangnya. (*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: 29 Oktober Bandara Ngloram Blora Diresmikan Presiden, Jadi Penerbangan Komersial Perdana Citilink

Baca juga: Kirim Surat ke Manajemen, Pelatih Imran Nahumarury Ingin Mundur dari PSIS Semarang

Baca juga: Terbanyak September 2021, Tercatat Ada 1.500 Pelanggar Terekam Kamera ETLE Satlantas Polres Kebumen

Baca juga: Bupati Kebumen Diangkat Jadi Keluarga Keraton Surakarta Hadiningrat, Bergelar Santana Riya Nginggil

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved