Berita Jawa Tengah
Pemandangan Unik di Sidang Paripurna DPRD Jateng, Legislatif dan Eksekutif Kompak Ala Santri
Rapat paripurna dengan berpakaian ala santri ternyata diapresiasi oleh para anggota legislatif. Mereka mengatakan mendapat suasana baru yang unik.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
"Saya bilang pakai sarung boleh nggak, ternyata boleh."
"Nyaman ternyata, pakai sarung, koko, peci, dan pakai sandal," katanya.
Menurutnya, hal ini tidak mengurangi makna dari sidang paripurna itu sendiri.
Bahkan ke depan, ia berharap hal semacam ini menjadi tradisi.
"Mudah-mudahan ini akan jadi tradisi, tentunya kita menghormati bagi agama lain."
"Ini bentuk kebhinnekaan."
"Saya rasa nggak masalah, karena ini tidak mengurangi makna dari pekerjaan," imbuhnya.
Tidak hanya memakai pakaian ala santri, ke depan mungkin saja anggota dewan rapat paripurna mengenakan pakaian adat.
Sebab, di Pemprov Jateng sudah mengeluarkan aturan ASN memakai pakaian adat Jawa pada tiap Kamis dan pakain adat nusantara tiap Kamis akhir bulan.
"Tidak menutup kemungkinan."
"Dari tata tertib kamipun memungkinkan, sehingga suatu saat paripurna ke depan anggota dewan pakai baju adat juga nggak masalah."
"Ini bentuk keberagaman kami," pungkasnya. (*)
Baca juga: Terbanyak September 2021, Tercatat Ada 1.500 Pelanggar Terekam Kamera ETLE Satlantas Polres Kebumen
Baca juga: Cilacap Rawan Bencana Tsunami, BMKG Kenalkan Aplikasi Sirita, Cara Gunakan Sangat Mudah Loh
Baca juga: Pimpin Upacara Hari Santri Nasional, Bupati Banyumas Ajak Santri Terus Berkarya untuk Indonesia
Baca juga: Oknum Penasihat Hukum di Purwokerto Positif Sabu, Terjaring saat Razia BNNK Banyumas di Tempat Kos